Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Kantong Kencing Sampai Popok, Begini Kesulitan Astronot Buang Air

Kompas.com - 18/09/2018, 10:30 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Untuk memungkinkan para perempuan astronot ini buang air di luar angkasa, NASA menciptakan Disposable Absorption Containment Trunk, atau kontainer penyerapan sekali pakai.

Bentuknya mirip celana pendek untuk bersepeda yang dirancang untuk menyerap kencing.

Selain itu, pesawat ulang-alik juga dilengkapi dengan toilet senilai $50.000 yang disebut Waste Collection System atau Sistem Pengumpul Limbah.

Tapi, lagi-lagi, sistem ini tetap tidak mudah untuk digunakan karena ukuran lubangnya hanya seperempat ukuran lubang toilet di Bumi.

Astronot harus berlatih menggunakan toilet ini terlebih dahulu di Bumi. Terlebih lagi tidak ada tisu toilet yang bisa digunakan di sana.

Itu mungkin mengapa, toilet luar angkasa menjadi pengalaman yang tak layak dikenang.

Para ilmuwan mendeskripsikan buang air besar dan buang air kecil sebagai aspek menganggu perjalanan luar angkasa.

Pendapat serupa juga diungkapkan astronot Peggy Whitson, yang mencatatkan 655 hari di luar angkasa. Bagi Whitson, pergi ke toilet ketika di luar angkasa menjadi bagian yang paling tidak menyenangkan.

"Berada di gravitasi nol itu sesuatu hal yang luar biasa, tetapi pergi ke kamar mandi di luar angkasa benar-benar hal yang tidak menyenangkan," katanya.

Baca juga: Operasi di Luar Angkasa akan Jadi Kendala, Seperti Apa?

Era sudah berganti. Saat ini, para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menggunakan toilet dengan lubang seukuran piring kecil yang dilengkapi dengan kipas vakum untuk menyedot kotoran mereka.

Sementara corong terpisah dilengkapi dengan kipas yang menyedot kencing mereka.

Setelah astronot selesai, kotoran mereka akan disimpan dalam kantong plastik dan akhirnya dikirim ke kapal kargo yang terbakar ketika meluncur ke Bumi.

Namun, toilet di ISS juga belum sempurna. Pada 2008 lalu, toilet di ISS sempat mengalami kerusakan. 

Hal ini langsung menyebabkan masalah besar. Apalagi itu merupakan satu-satunya toilet di stasiun luar angkasa tersebut.

Beruntung saat itu pesawat ruang angkasa Rusia, Soyuz juga memiliki toilet meski dengan kapasitas terbatas.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Mengapa Kura-Kura Melakukan Pose Superman? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Mengapa Kura-Kura Melakukan Pose Superman? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Oh Begitu
Apa yang Terjadi Jika Kita Mencoba Mendarat di Planet Gas Raksasa?
Apa yang Terjadi Jika Kita Mencoba Mendarat di Planet Gas Raksasa?
Oh Begitu
Fosil Kepala Amfibi Raksasa Ditemukan di Texas, Mirip Karakter Film ‘Toy Story’
Fosil Kepala Amfibi Raksasa Ditemukan di Texas, Mirip Karakter Film ‘Toy Story’
Fenomena
Apa yang Terjadi di Otak Seorang Psikopat? 
Apa yang Terjadi di Otak Seorang Psikopat? 
Kita
Ditemukan, Bukti Ledakan Bintang Ganda yang Mengubah Pemahaman Alam Semesta
Ditemukan, Bukti Ledakan Bintang Ganda yang Mengubah Pemahaman Alam Semesta
Oh Begitu
Evolusi Mamalia Tak Sesederhana yang Kita Duga, Fosil Baru Ubah Ceritanya
Evolusi Mamalia Tak Sesederhana yang Kita Duga, Fosil Baru Ubah Ceritanya
Oh Begitu
Genus Baru Laba-Laba Pelompat yang Ahli Berkamuflase Ditemukan di Selandia Baru
Genus Baru Laba-Laba Pelompat yang Ahli Berkamuflase Ditemukan di Selandia Baru
Fenomena
Jus Jeruk Bali Bisa Mematikan? Ini Fakta Ilmiahnya
Jus Jeruk Bali Bisa Mematikan? Ini Fakta Ilmiahnya
Oh Begitu
Apakah Kita Benar-Benar Membutuhkan Amandel? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Apakah Kita Benar-Benar Membutuhkan Amandel? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau