Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Pertama Ahli Temukan Bayi Kuda Berusia 40.000, Begini Wujudnya

Kompas.com - 27/08/2018, 17:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Sekelompok ahli di Siberia baru saja menemukan sisa fosil yang sangat spesial, yakni bayi kuda dari zaman Paleolitikum yang sudah punah. Ini pertama kalinya para ahli menemukan kuda prasejarah yang masih muda dan dalam kondisi utuh sempurna.

Setelah ada warga yang melaporkan temuan kuda di permafrost (lapisan tanah yang secara permanen membeku di bawah suhu beku) kawah Batagaika, Siberia, tim ekspedisi langsung bergegas melakukan penggalian.

Apa yang mereka temukan sangat istimewa, seekor bayi kuda berwarna cokelat gelap yang nampak seperti sedang tidur. Tentu saja, kuda itu sudah mati. Berdasarkan analisis penanggalan, ia hidup sekitar 30.000 sampai 40.000 tahun yang lalu, atau pada zaman Paleolitikum Atas.

Saat ini bayi kuda purba itu telah dibawa ke Museum Mammoth di North-Eastern Federal University, Yakutsk, untuk diteliti lebih lanjut.

Baca juga: Ternyata, Dengusan Kuda adalah Tanda Mereka Bahagia

"Ini adalah kali pertama dunia menemukan kuda berusia muda dari masa prasejarah dan masih utuh sempurna," ujar kepala laboratorium museum Semyon Grigoryev dilansir Science Alert, Jumat (24/8/2018).

Hidung bayi kuda prasejarah yang terawetkan di Siberia Hidung bayi kuda prasejarah yang terawetkan di Siberia

Sejauh ini, para ahli telah berhasil mengungkap beberapa hal. Di antaranya, kuda ini mati saat masih berusia dua sampai tiga bulan. Bahunya memiliki panjang 98 sentimeter, berwarna cokelat gelap, memiliki surai, juga ada ekor dan kuku yang masih utuh.

Selain itu, organ dalamnya juga terawetkan dengan baik oleh permafrost.

Menurut para ahli, spesies bayi kuda yang baru ditemukan secara genetis berbeda dengan yang sekarang tinggal di wilayah Yakutia.

Bayi kuda ini adalah Equus lenensis atau kuda Lena, yang dulunya menjelajahi wilayah Siberia hingga akhir masa Pleistosen.

Untuk mengembangkan penelitian, para ahli telah mengambil sampel rambut, cairan, cairan biologis, dan sampel tanah tempat bayi kuda ditemukan. Mereka juga berencana melakukan otopsi untuk mengungkap penyebab kematian karena kuda ini tidak memiliki bekas luka di tubuhnya.

Kuku bayi kuda prasejarah yang terawetkan di Siberia Kuku bayi kuda prasejarah yang terawetkan di Siberia

"Dugaan kami, anak kuda itu mungkin tenggelam setelah masuk perangkap alami," kata Grigory Savvinov dari North-Eastern Federal University.

Otopsi harus dilakukan tidak hanya untuk mengungkap penyebab kematian, tapi juga untuk memberi wawasan yang lebih banyak tentang kuda purba semasa hidupnya. Misalnya mereka akan menganalisis isi perut kuda untuk mengetahui makanannya.

Baca juga: Singa Gua dari Zaman Es Ditemukan, Masih Sempurna dan Bisa Dikloning

Permafrost mungkin ibarat lemari es yang menyimpan potret masa lalu kehidupan di Zaman Es. Awal tahun ini para ahli juga menemukan anak singa prasejarah yang belum memiliki gigi dalam kondisi sempurna di Siberia.

Selain kuda, tim ekspedisi penelitian juga menemukan kerangkan seekor mammoth langka dalam kondisi baik yang lengkap dengan jaringan lunak.

Sejauh ini belum ada pembicaraan lebih lanjut apakah ahli akan melakukan kloning kuda dan mammoth seperti yang dilakukan pada anak singa. Namun yang pasti, keduanya akan menjadi subjek penelitian untuk pengetahuan masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau