KOMPAS.com - Hari ini seluruh umat Islam di seluruh dunia merayakan hari raya Idul Adha. Selain tradisi berkurban dan berbagi, salah satu bagian yang tak bisa dilewatkan dari hari raya ini adalah menyantap daging kambing dan sapi bersama orang terdekat.
Di balik rasanya yang lezat, daging sapi dan kambing memiliki nutrisi berbeda. Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Johanes Chandrawinata, SpGK, yang dihubungi Kompas.com Agustus 2017, daging kambing lebih menyehatkan untuk tubuh.
"Daging kambing memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi," kata Johanes saat dihubungi Kompas.com Selasa (29/8/2017).
Baca juga: Bagaimana Cara Masak Kambing agar Hasilnya Menyehatkan?
Perlu diingat, daging yang dimaksud Johanes adalah murni daging merah, tidak termasuk jeroan seperti usus, babat, atau otak.
Dalam takaran 100 gram daging, lemak daging kambing hanya 3,03 gram, sementara lemak daging sapi 7,72 gram.
Kolesterol daging kambing juga sedikit lebih rendah, yakni 75 miligram, dan kolesterol daging sapi 80 miligram.
Selain itu, untuk zat besi, daging kambing juga lebih banyak dengan 3,73 gram, sedangkan daging sapi hanya 2,24 miligram. Kemudian, seng (zinc) pada daging kambing sebesar 5,27 miligram dan sapi 4,61 miligram.
Baca juga: 3 Cara yang Harus Dihindari Saat Memanggang Daging Menurut Sains
Selain menyebut daging kambing lebih baik dari daging sapi, Johanes juga membantah mitos yang beredar di masyarakat tentang daging kambing dapat memicu tekanan darah tinggi. Menurutnya, itu mitos yang tak usah dipercaya lagi.
Bahkan, ia mengatakan bahwa mengonsumsi satu kilogram daging kambing tidak akan mendatangkan darah tinggi.
"Kambing cukup sehat asal dagingnya saja, bukan dibarengi dengan jeroan seperti babat, otak, dan usus," tegas Johanes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.