KOMPAS.com – Pada hari Idul Adha ini, kambing menjadi salah satu santapan yang paling ditunggu oleh umat Muslim Indonesia.
Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Johanes Chandrawinata, SpGK, pernah mengungkapkan kepada Kompas.com bahwa kambing sebetulnya adalah daging yang sehat untuk dikonsumsi jika cara memasaknya benar.
Dengan proses memasak yang tepat, hanya akan ada sedikit vitamin, seperti vitamin C dan B, yang larut dalam air.
“Kalau hilang sedikit, sekitar 10 persen itu wajar. Tapi gizi lainnya tidak hilang kok,” ujar Johanes saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (30/8/2017).
Baca juga: Daging Kambing Aslinya Sehat, yang Tak Sehat adalah Garam Berlebihnya
Lalu, bagaimana cara memasak yang benar tersebut?
Pertama adalah dengan metode “pan frying” yaitu teknik memasak dengan sedikit minyak. Dengan demikian, hasil olahan tidak mengandung terlalu banyak minyak tambahan dan potensi gosongnya dapat dikurangi.
Jika ingin lebih sehat lagi, daging bahkan bisa dimasak di wajan tanpa minyak.
Akan tetapi, jika Anda tetap bersikukuh untuk memanggang daging di atas panggangan, usahakan agar daging kambing tidak gosong.
Sebab, panas tinggi protein dalam daging bisa berubah menjadi nitrosamin. Zat ini tidak hanya memicu kanker (karsinogenik), tetapi juga alzheimer.
Lalu, bila Anda suka makan olahan yang berkuah, tengkleng atau gulai diperbolehkan oleh Johanes selama santan yang digunakan cukup encer.
“Kalau mau lebih sehat lagi bisa ditumis saja,” kata Johanes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.