Sebab kemungkinannya tipis bahwa mereka punya jam internal yang sama, periode ketika semuanya mengantuk dan semuanya terjaga.
Hal ini bisa menciptakan masalah di ruang yang sempit, khususnya ketika beberapa ingin tidur sedangkan ada yang ingin terjaga.
Ada jam-jam pada bagian tubuh kita yang lain dan mereka biasanya tetap tersinkronisasi satu sama lain oleh SCN.
Jika jam di antara bagian tubuh menjadi bingung, seperti ketika seseorang terperangkap di bawah tanah, maka jam-jam lainnya bisa kacau.
Gangguan ini kemudian bisa berujung pada depresim, insomnia, gangguan metabolisme dan hormone, serta gangguan konsentrasi.
Baca juga: Belajar dari Terjebaknya Remaja Thailand, Kondisi Goa di Indonesia Sama
Pencahayaan Sirkadian
Kabar baiknya, ada cara untuk memulihkannya. Tatkala 33 penambang terjebak di tambang batubara Cile selama 69 hari pada 2010, 'pencahayaan sirkadian' khusus dibawa turun guna menirukan terang/gelap di dunia luar.
Strategi serupa bisa dilakukan di Thailand. Jika pencahayaan artifisial digunakan pada siang hari cukup terang, hal ini bisa memanipulasi SCN untuk menekan tombol reset sehingga tubuh tetap tersinkronisasi dengan dunia luar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.