Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan yang Mengubah Dunia: Video Game, Hiburan hingga Kecanduan

Kompas.com - 28/06/2018, 20:33 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Pola pikir ini membuat sekelompok mahasiswa Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada tahun 1960-an mengembangkan permainan yang inovatif.

Steve Russell adalah salah satu mahasiswa yang terlibat saat itu. Dia dan teman-temannya terinspirasi sebuah novel fiksi ilmiah tentang perjalanan luar angkasa.

Dari novel tersebut, dia menciptakan game duel antara dua pesawat luar angkasa. Game ini kemudian diberi nama "Spacewar".

Baca juga: WHO Akan Tetapkan Kecanduan Video Game Sebagai Penyakit Mental

Spacewar segera terkenal di kalangan mahasiswa lainnya, bahkan ke universitas lain yang punya jurusan pemrograman komputer.

Sayangnya, saat itu komputer tidak mudah diakses seperti saat ini. Akibatnya, game ini tidak dirilis untuk masyarakat umum.

Game Rumahan

Video game mulai dinikmati masyarakat umum sekitar tahun 1966. Ralph Baer, seorang insinyur berpikir bahwa televisi adalah salah satu media untuk bermain game.

Pada 1967, Baer dibantu oleh Bob Tremblay menciptakan beberapa unit uji video game pertama di dunia. Saat itu video game disebut TVG.

Terkesan dengan TVG tersebut, salah satu senior Baer saat bekerja di Sanders Associates, Inc memintanya untuk mengubah teknologi ini menjadi produk yang dijual secara komersial.

Setelah melakukan uji coba beberapa tahun, Baer dan rekan-rekannya mengembangkan purwarupa video game multi-program pertama yang dijuluki "Brown Box".

Ini mebuat Baer dijuluki sebagai Bapak Video Games.

Brown box sendiri kemudian dijual ke Magnavox. Permainan ini kemudian diluncurkan secara komersil dengan nama Odyssey.

Sayangnya, penjualan Odyssey tidak berjalan terlalu baik. Konsol rumahan ini dinyatakan gagal dan tidak laku.

Meski begitu, salah satu game dalam Odyssey menginspirasi perusahaan game arcade pertama yaitu Atari Pong untuk membuat versi rumahan.

Perusahaan itu kemudian membuat game Pong, versi rumahan game arcade. Hasilnya, sukses besar.

Pada 1977, Atari Pong merilis Atari 2600, sebuah konsol rumah dengan menggunakan joystick dan kartrid permainan yang bisa diganti-ganti.

Baca juga: Jangan Salah, Video Game Bisa Tingkatkan Kemampuan Kognitif Otak

Keunggulan lain dari Atari 2600 adalah permainan multi-warna. Ini menandai generasi kedua dari konsol video game.

Selitar tahun 1979, video game kian populer di masyarakat. Ini juga ditandai dengan dirilisnya beberapa game yang hingga kini menjadi legenda, di antaranya Pac-Man, Super Mario Bros, hingga Flight Simulator pertama milik Microsoft.

Crash

Pada tahun 1983, industri video game Amerika Utara mengalami crash besar. Hal ini disebabkan sejumlah faktor, termasuk pasar konsol permainan yang terlalu padat, persaingan dari game komputer, hingga kelebihan permainan yang terlalu tinggi dan berkualitas rendah.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau