Dikutip dari Sciencemag, Kamis (2/9/2010), laju bola melalui air awalnya lurus, namun dalam beberapa milidetik bola melesat keluar jalur.
Efek Magnus
Menurut para peneliti, efek bola seperti itu disebut efek Magnus. Artinya, ketika ketapel menembakkan bola ke depan ternyata juga membuat bola berputar pada sumbu tegak lurus terhadap arah geraknya.
Saat bola melaju melalui benda cair, permukaannya yang berputar menyeret cairan dengannya, mempercepat aliran cairan melewati satu sisi bola dan memperlambatnya di sisi lain bola.
Saat tekanan fluida menurun, kecepatannya pun meningkat. Perbedaan kecepatan itu menciptakan dorongan ke arah sisi cairan yang bergerak lebih cepat dan membuat bola bergerak dengan lengkungan lembut.
Efek Magnus ini juga dapat diamati dalam lengkungan bola dalam permainan baseball.
Baca Juga: Seperti Pemain Sepak Bola, Kepiting Bakau Juga Lakukan Selebrasi
Pengaruh air terhadap bola plastik mirip dengan efek turbulensi udara dan gravitasi di atas lapangan sepak bola.
Laju bola akan melambat namun tanpa mengurangi putaran atau efek Magnus. Menurut peneliti, hal ini yang membuat pola luncuran bola berbentuk spiral.
Berdasarkan eksperimen dengan tangki air, para peneliti menciptakan persamaan untuk menggambarkan secara tepat pola luncuran benda bulat yang tertembak ke dalam air.
"Di atas lapangan, sebenarnya kita akan melihat sesuatu yang dekat dengan lintasan spiral ideal ini, dan gravitasi mempengaruhi polanya," kata Dr Clanet.
"Tetapi jika kita menendang dengan dengan cukup keras sama seperti Carlos, kita akan dapat meminimalkan efek gravitasi," tambahnya.
Jarak Jauh
Selain itu, faktor penting dari tendangan bebas Carlos tersebut adalah jarak yang harus ditempuh bola untuk mengalahkan Fabian Barthez.
"Jika jaraknya terlalu dekat, Anda hanya akan melihat bagian pertama dari lintasan kurva," katanya
"Tetapi jika jaraknya jauh, seperti dengan tendangan Carlos, Anda akan melihat lintasan kurva secara utuh," katanya. Penelitian ini telah terbit dalam New Journal of Physics.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.