Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersambar Petir Sepermilidetik, Efeknya Seumur Hidup

Kompas.com - 14/06/2018, 11:23 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Banyak organ tubuh manusia berfungsi dengan impuls listrik, misalnya otot atau syaraf di otak.

Listrik dari sambaran petir menyebabkan semua sinyal listrik di tubuh kacau balau.

Jika menyerang otot, berarti orang itu tidak dapat mengendalikan lagi ototnya atau lumpuh.

Beberapa korban sambaran petir terlempar beberapa meter dari lokasi mereka sebelumnya. Menurut Schalke, itu disebabkan kontraksi otot yang sama sekali tidak bisa dikendalikan manusia.

Sambaran petir bisa menyebabkan kerusakan pada otak dan syaraf, dan baru terlihat lama setelah peristiwa berlalu.

"Jaringan saraf halus yang bertanggung jawab untuk merasakan suhu dan sakit akan rusak," jelas Schalke.

Akibat kerusakan di otak, gangguan kepribadian juga bisa timbul. Orang mungkin tidak bisa berkonsentrasi dengan baik, atau sulit mengingat sesuatu.

Hal itu berdampak pada kemampuan untuk bekerja. Dari segi neuropsikologi, biasanya korban sambaran petir yang selamat tidak bisa berprestasi seperti sebelumnya.

Baca juga: Apa Kehebatan Petir Sampai Bisa Membuat 6 Sapi Mati Berdiri?

Langkah tepat jika cuaca buruk datang

Kadang petir tidak langsung menyambar orang, mungkin menyambar pohon di dekatnya, kemudian menjalar ke orang, baru mengalir ke tanah. Ini biasanya terjadi jika orang berada di dekat pepohonan.

Pakar perlindungan terhadap sambaran petir, Thomas Raphael dari VDE menyarankan untuk tidak berada di luar ruangan saat terjadi petir.

"Paling baik jika berlindung di bangunan yang punya sistem perlindungan terhadap petir. Jika bangunan tidak punya sistem itu, setidaknya harus terbuat dari batu," kata Thomas.

Selain bangunan, mobil adalah tempat berlindung yang aman karena lapisan luarnya dapat berfungsi sebagai konduktor dan pelindung.

Jika memang berada di luar ruangan saat petir, sebaiknya berjongkok.

"Saat petir menyambar, ia akan masuk ke dalam tanah. Tapi sebelumnya, petir menyebar ke sekeliling lokasi sambaran terlebih dahulu. Jika saat ini terjadi seseorang melangkah atau bergerak, listrik akan semakin menyebar ke seluruh tubuh," jelasnya.

Ia memperingatkan untuk segera mempersiapkan diri saat melihat petir dari kejauhan.

"Begitu melihat kilat, hitung berapa lama sampai guntur terdengar. Kemudian angka itu dibagi tiga. Dan hasilnya adalah jarak kira-kira petir dalam kilometer ke posisi kita," katanya.

"Jika antara kilat dan guntur kurang dari 10 detik, risiko tersambar petir sangat tinggi," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau