"Orang-orang menyebut daerah ini sebagai penghambat," kata anggota tim Dr Tom Jordan dari British Antarctic Survey (BAS).
"Pemikirannya adalah jika Lapisan Es Antartika Barat runtuh maka es bisa membanjiri dari timur. Tapi gunung-gunung yang kami temukan secara efektif menempatkan sumbatan di kemacetan itu," imbuhnya
Studi baru, yang diterbitkan dalam jurnal Geophysical Research Letters ini merupakan hasil pertama yang keluar dari proyek PolarGAP.
Temuan dalam makalah Dr Winter ini berasal dari radar penembus es di udara. Mulanya, ini akan menggambarkan lapisan, ketebalan total lapisan es, dan memetakan bentuk batuan dasarnya.
"Hebatnya, wilayah Kutub Selatan adalah salah satu perbatasan paling dipahami di seluruh Antartika," kata peneliti utama PolarGAP, Dr Fausto Ferraccioli.
Baca juga: Terhalang Lapisan Es, Ekspedisi Dunia Tersembunyi Antartika Gagal
"Data aerogeofisik baru kami ini akan... memungkinkan penelitian baru ke dalam proses geologis yang menciptakan pegunungan dan cekungan sebelum lapisan es Antartika itu sendiri lahir," tambahnya.
Ada kemungkinan palung yang terdeteksi di bawah lapisan es hari ini terbentuk selama periode glasial sebelumnya ketika es di benua itu dikonfigurasi dengan cara yang sangat berbeda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.