Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumbang Sering Kawin dengan Sesama Pejantan, Peneliti Ungkap Alasannya

Kompas.com - 12/05/2018, 11:07 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber Telegraph

Ini menyebabkan perkawinan sejenis lebih jarang terjadi.

"Dalam garis bias pejantan kami menemukan kumbang jantan lebih kopetitif dalam mencari betina dan kawin secara efisien," ungkap Kris Sales, pemimpin penelitian ini dikutip dari Telegraph, Kamis (10/05/2018).

"Pada garis bias betina, sangat mungkin bahwa pejantan secara acak benar-benar kawin dengan betina dan menghasilkan keturunan," imbuhnya.

Dalam garis bias betina inilah, kumbang jantan seolah kehilangan kemampuan untuk membedakan antara pasangan jantan dan betina.

Bukti Penelitian

Pada percobaan mereka, tim ini membesarkan enam poulasi kumbang tepung merah.

Kumbang-kumbang ini dipelihara selama 80 hingga 100 generasi di bawah rasio bias, baik pejantan ataupun betina.

Tiga populasi kumbang terjadi bias jantan sekitar 90 persen. Sedangkan 3 populasi lain mengalami bias betina.

Baca juga: Spesies Baru Kumbang di Kalimantan Dinamai Leonardo DiCaprio

Untuk memeriksa motivasi kawin pejantan, kumbang jantan di masing-masing populasi diberi pilihan kawin dengan betina atau pejantan.

Selanjutnya, perilaku mereka dipantai selama 15 menit.

Meski jumlah aktivitas seksual pada dua kelompok tersebut sama, para peneliti menemukan dalam populasi yang didominasi pejantan, kumbang jauh lebih selektif memilih pasangan.

Kumbang yang hidup di populasi dominan jantan lebih mungkin kawin dengan lawan jenisnya.

Ini berkebalikan dengan kumbang yang hidup dalam populasi dominan betina, mereka lebih banyak punya pasangan sejenis.

Tampaknya ini menunjukkan pilihan acak dari jenis kelamin pasangannya.

Hanya Serangga

Meski berhasil mengamati perilaku seksual dalam dunia serangga, namun ini tidak berarti bisa diterapkan pada jenis hewan lain.

"Hasil ini tidak dapat digeneralisasikan untuk menjelaskan perilaku hewan dengan fungsi kognitif yang lebih kompleks dan struktur sosial seperti burung dan mamalia," ujar Sales.

"Kemungkinan (beberapa jenis hewan lain) memiliki alasan yang sangat berbeda untuk kawin sesama jenis," imbuhnya.

Baca juga: Kisah Ambrosia, Kumbang-Kumbang Unik yang Cinta Alkohol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau