Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/04/2018, 07:05 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com – Kebalikan dengan wanita, pria tidak memiliki banyak pilihan kontrasepsi. Namun, pil KB baru ini mungkin bisa mengubah kondisi tersebut.

Studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS One mengonfirmasikan keamanan dan efektivitas EP055.

Hasil ini didapatkan setelah para peneliti  Oregon National Primate Research Centre, Amerika Serikat, mengujikan obat tersebut pada monyet rhesus.

EP055 menarget protein pada permukaan sperma monyet dan menghambat kemampuannya untuk bergerak.

“Gampangnya, senyawa ini mematikan kemampuan sperma untuk berenang, sehingga sangat membatasi kemampuannya untuk menfertilisasi (telur),” ujar Michael O’Rand, peneliti utama studi.

Baca juga : Menjanjikan, Studi Awal Buktikan Pil KB Pria Aman dan Efektif

Pil ini juga ditemukan tidak menyebabkan efek samping. 18 hari setelah diberi infus EP055, seluruh monyet dan spermanya pulih dengan sempurna.

Dalam makalah, para peneliti menulis, walaupun EP055 belum diujikan pada manusia, data kami mengindikasikan potensinya sebagai kontrasepsi pria yang bisa menjadi alternatif farmakologis berjangka waktu pendek dari kondom atau vasektomi.

Berlomba-lomba menciptakan kontrasepsi pria

Perlu Anda ketahui, pilihan kontrasepsi pria yang ada saat ini hanyalah kondom atau vasektomi, sebuah prosedur bedah kecil, tetapi permanen, yang dilakukan untuk mencegah transportasi sperma.

Pasalnya, kebanyakan pil KB pria yang ditemukan berpotensi juga menganggu hormon, seperti pil KB wanita.

Baca juga : Kontrasepsi Gel Pria Pertama di Dunia Segera Diuji Coba Tahun Ini

Oleh karena itu, para peneliti pun berlomba-lomba untuk menciptakan obat kontrasepsi yang aman bagi pria.

Salah satu yang sedang dilirik para peneliti adalah senyawa yang diberi nama JQ1. Senyawa ini ditemukan efektif dan aman ketika diujikan pada tikus, tetapi masih menjadi pertanyaan besar bila dikonsumsi oleh manusia.

Senyawa lain yang dinilai menjanjikan adalah oubain, racun yang digunakan oleh para pemburu Afrika untuk melumuri anak panah mereka.

Terbaru, gel kontraseptif pria pertama di dunia akan mulai diuji secara klinis. Gel tersebut sebelumnya ditemukan efektif mengurangi jumlah sperma pada pria. Akan tetapi, ia baru bisa dirilis ke pasaran setelah lulus uji klinis yang akan berlangsung selama empat tahun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Apakah Ikan Juga Minum Saat Merasa Haus?

Apakah Ikan Juga Minum Saat Merasa Haus?

Oh Begitu
Bagaimana Cincin Saturnus Terbentuk?

Bagaimana Cincin Saturnus Terbentuk?

Fenomena
Mengatasi Polusi Udara Dengan Teknologi Plasma

Mengatasi Polusi Udara Dengan Teknologi Plasma

Fenomena
Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Kita
Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Oh Begitu
Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Fenomena
Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Fenomena
Fakta-fakta Menarik Kentut, Soda Bikin Lebih Sering Kentut (Bagian 2)

Fakta-fakta Menarik Kentut, Soda Bikin Lebih Sering Kentut (Bagian 2)

Oh Begitu
Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Kita
Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Oh Begitu
Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Oh Begitu
8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Oh Begitu
Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com