Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Baru: Konsumsi Pil Kontrasepsi Ubah Bentuk Otak Perempuan

Kompas.com - 23/04/2018, 17:35 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Bukan rahasia lagi pil kontrasepsi mengubah cara kerja tubuh perempuan. Tujuannya adalah untuk mencegah kehamilan.

Namun, siapa sangka jika pil ini juga berpengaruh pada bentuk otak perempuan.

Sebuah penelitian menunjukkan steroid sintesis yang biasa terdapat dalam pil kontrasepsi bisa mengecilkan bagian tertentu dari otak perempuan. Tak hanya itu, zat ini juga mengubah fungsi bagian tersebut.

Pada 2015, ahli saraf dari University of California, Los Angeles mencoba mencari tahu tentang potensi perubahan bentuk otak perempuan ini. Mereka memindai otak 90 perempuan, baik yang menggunakan pil kontrasepsi atau tidak.

Baca juga: Kontrasepsi Khusus Pria Ini Terinspirasi dari Panah Beracun di Afrika

Hasilnya, mereka menemukan bahwa dua wilayah otak utama lebih tipis pada perempuan yang menggunakan pil kontrasepsi. Kedua wilayah tersebut adalah korteks orbitofrontal lateral dan posterior cingulate cortex.

Uniknya, kedua wilayah ini terlibat dalam regulasi emosi, pegambilan keputusan, dan respons hadiah. Bisa jadi inilah alasan beberapa perempuan mengalami efek perubahan suasana hati saat mengonsumsi pil kontrasepsi.

"Beberapa perempuan mengalami efek samping emosional negatif dari mengonsumsi pil kontrasepsi oral, meski temuan ilmiah yang diselidiki telah tercampur," ungkap Nicole Petersen, penulis utama penelitian ini kepada Huffington Post, Rabu (09/04/2015).

"Jadi, mungkin saja perubahan pada korteks orbitofrontal lateral ini terkait dengan perubahan emosional yang dialami beberapa perempuan saat menggunakan pil kontrasepsi," imbuhnya.

Sayangnya, temuan ini didasarkan pada pengujian ukuran sampel yang kecil.

Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya penelitian terkait bentuk otak akibat pemakaian pil kontrasepsi.

Sebelumnya, pada 2010, tim dari Austria juga menemukan bahwa pil kontrasepsi bisa mengubah bentuk otak yang terkait dengan pembelajaran, memori, dan reglasi emosi.

Hanya saja, penelitian pada 2010 itu menunjukkan penebalan pada wilayah-wilayah otak, bukan menipiskannya. Dengan kata lain, temuan baru ini bertentangan dengan milik tim Austria.

Meski begitu, dua temuan tersebut sama-sama membuktikan bahwa pil kontrasepsi mengubah bentuk otak para perempuan konsumennya.

Baca juga: Kontrasepsi Gel Pria Pertama di Dunia Segera Diuji Coba Tahun Ini

"Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah penipisan kortikal di area ini terkait perubahan perilaku, dan juga untuk mengidentifikasi apakah penggunaan (pil) secara kausal atau hanya secara tidak langsung terkait dengan perubahan morfologi otak," tulis para peneliti dalam jurnal Human Brain Mapping.

Bagi Anda pengguna pil kontrasepsi, jangan buru-buru takut. Sebab, belum ada bukti bahaya dari kondisi penipisan wilayah otak tersebut.

"Kemungkinan bahwa suatu bentuk kontrasepsi kimia yang diterima memiliki kemampuan mengubah struktur kasar otak manusia adalag penyebab gangguan kecemasan, bahkan jika perubahannya sangat kecil untuk saat ini," ujar Craig Lensey dari University of Richmond, AS yang tak terlibat penelitian ini dikutip dari Science Alert, Minggu (22/04/2018).

"Bagaimanapun, perempuan harus memiliki semua informasi medis dan neurobiologis yang dapat mereka gunakan untuk menentukan keputusan kontrasepsi pribadi apa yang mereka pilih," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau