Untuk mengetahui rahasia benjolan sekaligus sisi menyeramkan ikan ini dalam foto tersebut, Smith kemudian menggunakan proses yang disebut "pembersihan" dan pewarnaan.
The fish was cleared and stained, then photographed by @fishphylogeny under a microscope. A special filter masked out all light except the fluorescence emitted by its bumpy skeleton. pic.twitter.com/GsNwjOH993
— Mindy Weisberger (@LaMinda) March 28, 2018
Mula-mula Sith membenamkan ikan tersebut pada bak yang beisis enzim perut sapi untuk meninggalkan jaringan yang masih terikat. Dari hal ini diharapkan semua daging ikan ini menjadi transparan dan tidak terlihat.
Setelah dibersihkan, kerangka spesimen ini kemudian diwarnai. Dengan cara ini tulang yang masih menempel pada daging dan tetap pada posisinya semula seperti hewan normal lain.
Sayangnya, mengatur ikan dalam posisi kamera yang tepat cukup rumit. Padahal ikan yang menghadap depan (pose tertentu) bisa menampilkan bentuk sepenuhnya.
Tak kehabisan akal, Smith bereksperimen dengan membuat ikan tersebut "berpose". Smith menggabungkan campuran gelatin dan gliserin hingga membentuk cairan lengket.
Ikan tersebut ditempatkan pada cairan lengket tersebut sebentar agar bisa difoto dengan mudah.
Haslinya, Smith mengabadikan struktur benjolan ikan tersebut secara detail. Dalam foto tersebut terlihat bahwa di atas benjolan itu ada banyak duri lebih kecil yang membuat pemangsa berpikir dua kali menyerang ikan ini.
Baca juga: Pertama di Dunia, Video Tangkap Ngerinya Perkawinan Ikan Anglerfish
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.