Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fosil Ini Buktikan Ada Singa Purba Berukuran Raksasa

Kompas.com - 27/03/2018, 13:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Newsweek


KOMPAS.com - Para arkeolog telah menemukan fosil singa berusia 200.000 tahun di situs Natodomeri, barat laut Kenya.

Temuan ini disebut-sebut sebagai fosil singa raksasa, karena ukurannya jauh lebih besar dari singa yang hidup di Afrika.

Ilmuwan menduga, singa ini hidup selama periode Pleistocene Tengah sampai Pleistocene Akhir, atau pada zaman es.

Dalam laporan yang diterbitkan di Journal of Paleontology, peneliti membandingkan panjang fosil tengkorak parsial dengan singa modern dari afrika. Hasilnya menunjukkan fosil tengkorak singa lebih panjang 20 persen.

Baca juga : Singa Betina Bisa Tumbuh Surai? Ini Penyebabnya

"Tengkorak singa modern rata-rata 10,5 inci (26,67 sentimeter) sampai 12 inci (30,48 sentimeter). Sedangkan panjang tengkorak fosil singa ini hampir mencapai 15 inci (38,1 sentimeter). Tengkorak fosil ini jauh lebih panjang dari singa terbesar yang pernah saya ukur," kata Lars Werdelin, profesor paleobiologi dari Museum Sejarah Alam Swedia di Stockholm, kapada Newsweek.

Tengkorak singa parsial diberi label dengan garis berukuran 100mm (4 inci). Tengkorak ini panjangnya sekitar 15 inci. Tengkorak singa parsial diberi label dengan garis berukuran 100mm (4 inci). Tengkorak ini panjangnya sekitar 15 inci.

Diwartakan Newsweek, Senin (26/3/2018), Werdelin berpikir fosil tersebut tidak termasuk bagian populasi singa yang dikenal di Afrika.

"Ukurannya sangat luar biasa. Tengkoraknya jauh lebih besar dari singa Afrika yang hidup atau dibanding fosil dari populasi singa Afrika," imbuhnya.

Hingga saat ini Werdelin masih melakukan pengukuran tengkorak. Ia belum dapat memastikan berapa tinggi singa purba ini.

Baca juga : Singa Gua dari Zaman Es Ditemukan, Masih Sempurna dan Bisa Dikloning

Peneliti menduga, singa purba dapat berukuran besar karena pola makannya.

Megafauna, hewan besar dengan berat mencapai 100 pound atau lebih, hidup jauh di era Pleistocene.

Di masa itu, banyak sekali hewan yang juga berukuran raksasa. Salah satunya kerbau raksasa, yang disebut Syncerus antiquus. "Mungkin hal yang sama juga terjadi pada singa raksasa ini," tulis para penulis dalam laporannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau