Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bingungkan Peneliti, Singa Betina Ini Punya Rambut Mirip Pejantan

Kompas.com - 01/03/2018, 18:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Kebun binatang Oklahoma City, AS, saat ini sedang menjadi pusat perhatian berkat seekor singa betina berusia 18 tahun yang bernama Bridget.

Bukan karena tingkah lakunya yang membuat heboh, tapi Bridget mempunyai surai, rambut yang hanya dimiliki singa jantan.

Jika diamati dengan seksama, surai milik Bridget sebenarnya lebih terlihat seperti janggut daripada surai yang mengembang mengelilingi kepala. Namun karena hal semacam ini langka, kebun binatang menjulukinya dengan "mini-mane" yang berarti surai mini.

Dalam tulisan pada blog kebun binatang, mereka menuliskan bahwa rambut di bagian leher Bridget mulai tumbuh pada Maret hingga November 2017.

Baca juga : Terekam, Singa Ini Cium Tangan Seekor Anjing, Kok Bisa?

Dilansir Newsweek, Rabu (28/2/2018), hingga saat ini dokter hewan masih berupaya menyelidiki apa yang membuat Bridget ditumbuhi rambut layaknya singa jantan.

Dr. Jennifer D'Agostino, dokter hewan yang merawatnya memiliki beberapa dugaan akan kasus langka ini.

Jennifer mengatakan, pertumbuhan surai dikendalikan oleh kadar testosteron pada tubuh singa, mirip dengan jenggot pada manusia.

Singa jantan sendiri sudah mulai ditumbuhi surai saat mereka berusia satu tahun, di mana kadar testosteron sedang meningkat.

Ia berkata, kadar testosteron yang meningkat akan menghasilkan surai.

Pada kasus Bridget, peningkatan testosteron dipicu oleh perilaku atau kelainan dalam diri Bridget.

"Kami menduga bahwa peningkatan testosteron pada Bridget muncul dari suatu tempat di tubuhnya," kata Jennifer kepada Newsweek.

Fenomena munculnya surai pada singa betina disebut sebagai fenomena langka yang sangat jarang didengar. Sebab itu para dokter pun sangat penasaran mengapa Bridget memiliki peningkatan testosteron.

Jennifer menduga Bridget memiliki tumor jinak yang bersarang di kelenjar adrenalin atau ovariumnya sehingga menyebabkan peningkatan testosteron.

Hal ini sama seperti yang pernah dialami seekor singa betina Afrika yang berusia 13 tahun pada 2011. Ia juga memiliki surai dan ternyata disebabkan oleh kelainan bentuk pada ovariumnya.

Dilansir National geographic, Senin (26/2/2018), dalam ovarium singa ini terdapat sel yang biasa ditemukan dalam testis sehingga tingkat testosteron dapat meningkat.

Baca juga : Bukan Komodo, Hewan di Video 9GAG adalah Biawak! Ini Beda Keduanya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com