Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Kebiasaan Buruk Ini Sebenarnya Tanda Anda Cerdas, Menurut Sains

Kompas.com - 23/03/2018, 21:05 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com — Banyak dari kita memiliki kebiasaan buruk yang sering dilakukan.

Contoh saja, beberapa dari kita suka melihat meja kerja yang berantakan karena dengan begitu akan lebih produktif.

Tak jarang, kebiasaan buruk ini dikomentari oleh orang lain karena dianggap negatif. Namun, sains berkata lain.

Dilansir IFL Science, Kamis (22/3/2018), sains berkata kebiasaan buruk itu sebenarnya adalah tanda bahwa kita cerdas dan sebenarnya baik untuk tubuh. Berikut delapan kebiasaan buruk yang kita miliki dan penjelasannya menurut Sains.

Baca juga: Inilah 10 Tanda bahwa Anda Cerdas, Menurut Sains

1. Menunda

Banyak literatur telah membahas mengapa orang suka menunda pekerjaan dan mencari tahu bagaimana cara menghentikannya.

Namun, Profesor Wharton dan Adam Grant berpendapat bahwa menunda tidak melulu berarti malas. Orang yang suka menunda kadang kala mereka sedang menunggu waktu yang tepat.

Mereka berpendapat bahwa menunda dapat meningkatkan kreativitas karena hal ini memberikan kesempatan pada diri untuk mengembangkan ide.

Dalam sebuah wawancara dengan Rachel Gillett, Grant memberi contoh nyata Steve Jobs yang berperan penting akan berdirinya Apple.  

"Steve Jobs mengesampingkan berbagai kemungkinan yang menghabiskan waktu agar banyak ide muncul. Hingga akhirnya ia memilih yang paling konvensional, yang paling jelas, dan paling akrab untuk masyarakat," kata Grant.

2. Menggigit kuku

Sebuah penelitian pernah mengamati 1.000 anak sejak masih berusia 5 tahun.

Saat usia anak 5, 7, 8, dan 11 tahun, peneliti bertanya pada orangtuanya apakah anak mereka lebih suka menggigit kuku atau mengisap jempol.

Ada tiga kelompok yang ditemukan, yakni kelompok pengisap jempol, penggigit kuku, dan anak yang memiliki kebiasaan keduanya.

Saat anak-anak sudah berusia 13 dan 32 tahun, para peneliti melakukan tes alergi.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau