Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badak Putih Utara Jantan Punah, Spesies Badak Ini Terancam Menyusul

Kompas.com - 21/03/2018, 12:36 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Tanduknya dipercaya dapat digunakan sebagai obat, kadang juga hanya dijadikan pajangan.

Tanduk badak terbuat dari keratin. CT Scan menunjukkan tanduknya memiliki kandungan mineral kalsium dan melanin yang padat. Menurut ilmuwan dari Universitas Ohio, kalsium membuat tanduk lebih kuat dan melanin melindunginya dari sinar UV matahari.

"Tanduk badak cenderung melengkung ke belakang karena keratin di deoan tumbuh lebih cepat daripada keratin di belakang," kata Tobin Hieronymus kepada Live Science.

Badak hitam, badak putih, dan badak Sumatera masing-masing memiliki dua tanduk. Sedangkan badak Jawa dan badak bercula satu hanya memiliki satu tanduk.

Habitat

Badak putih dan badak hitam hidup di padang rumput di Afrika timur dan Afrika selatan. Badak bercula satu dapat ditemukan di rawa atau hutan hujan wilayah India utara dan Nepal bagian selatan. Sedangkan badak Sumatera dan badak Jawa hanya ditemukan di rawa atau wilayah hutan hujan Malaysia dan Indonesia.

Diwartakan National Geographic, sepanjang hari yang dilakukan badak adalah merumput, tidur, atau berendam di lumpur. Berendam di lumpur dapat mencegahnya dari serangga dan lumpur merupakan tabir surya alami.

Mereka adalah hewan herbivora. Jenis tumbuhan yang dimakan pun bervariasi tergantung spesiesnya. Setiap spesies badak memiliki bentuk moncong yang berbeda untuk mengakomodasi berbagai jenis makanan.

Badak hitam misalnya, akan makan buah atau daun dari pohon yang tinggi karena mereka mmiliki moncong yang panjang. Ini berbeda dengan badak putih yang memiliki moncong datar. Makanan badak putih adalah rumput.

Fakta unik

Meski badak lebih sering menyendiri, mereka bergaul dengan burung Oxpecker.

Burung kecil ini suka bertengger di punggung badak dan mencari kutu yang ada di kulitnya. Burung ini pun disebut dapat memberi sinyal ke badak jika ada bahaya.

Sekitar 10.000 tahun lalu, ada spesies badak yang disebut badak wol. Fosil mereka ditemukan di kawasan Eropa dan Asia.

Menurut International Rhino Foundation, manusia purba memburu hewan ini yang dibuktikan dengan gambar lukisan di dinding gua Perancis 30.000 tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com