Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badak Putih Utara Jantan Punah, Spesies Badak Ini Terancam Menyusul

Kompas.com - 21/03/2018, 12:36 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Selasa (20/3/2018), pusat konservasi hewan di Kenya mengumumkan satu dari tiga ekor badak putih utara terakhir di dunia mati.

Diberitakan Kompas.com, tim dokter hewan dari balai konservasi OI Pejeta terpaksa menyuntik mati badak putih utara jantan bernama Sudan.

Alasannya, badak yang berusia 45 tahun itu hidup dengan berbagai komplikasi penyakit.

Terkait dengan matinya badak putih utara jantan terakhir di dunia, ada beberapa spesies badak yang terancam punah.

Baca juga : Sudan, Badak Putih Jantan Terakhir di Dunia Mati

Konservasi badak, Save the Rhino, memperkirakan ada 500.000 badak di seluruh Afrika dan Asia pada awal abad ke-20. Jumlah itu kini kian menyusut. Tinggal menyisakan 29.000 badak di alam liar.

Ancaman perburuan liar dan hilangnya habitat adalah alasan di balik kepunahan ini.

Sementara itu, International Union dor Conservation of Nature's Red List of Threatened Species memiliki catatan yang lebih detail.

1. Badak hitam, meliputi badak Sumatera dan Jawa.
Spesies ini berstatus sangat terancam punah. Ada 5.055 badak hitam, di antara itu hanya menyisakan kurang dari 100 badak Sumatera dan badak Jawa hanya sekitar 35 sampai 44 ekor.

2. Badak bercula satu.
Spesies ini statusnya rentan punah, artinya mereka bisa terancam punah kecuali keadaan membaik. Beruntung populasi badak bercula satu meningkat. Menurut IUCN, pada 2007 diperkirakan ada 2.575 ekor dan sekarang jumlahnya ada 3.333 ekor.

3. Badak putih
Spesies ini berstatus hampir terancam punah, artinya mereka dapat terancam punah dalam waktu dekat. Badak putih selatan jumlahnya ada 20.405 ekor. Sementara badak putih utara baru saja dinyatakan punah di alam liar.

Badak putih utara hanya tinggal dua ekor di dunia. Menurut WWF, keduanya adalah betina dan tinggal di penangkaran. Namanya Najin dan Fatu.

Dilansir Live Science, Selasa (20/3/2018), keduanya tidak mungkin bisa hamil. Najin terlalu tua dan memiliki masalah pada kaki yang mustahil untuk menopang berat badak jantan. Fafu memiliki masalah rahim yang membuatnya tidak dapat berkembang biak.

Para ahli pernah mengupayakan fertilisasi in vitro (IVF) atau bayi tabung untuk melestarikan badak putih utara. Namun, program ini memiliki tantangan yang belum terpecahkan, seperti mendapatkan telur yang belum matang berkembang di luar tubuh betina dan juga bagaimana menyuntikkan sperma ke dalam telur.

Tanduk Badak

Salah satu hal yang dicari oleh pemburu badak liar adalah tanduknya. Jumlah tanduk badak tergantung jenisnya, ada yang memiliki dua dan ada yang hanya punya satu tanduk.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau