Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2018, 11:33 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Kembar siam merupakan sebuah kelainan kelahiran dengan tubuh saling menempel satu sama lain. Pada manusia, kembar siam terbilang sangat langka.

Namun, bagaimana jika kembar siam ini ditemukan pada hewan?

Seorang peternak di Florida, AS mendapati ular yang baru saja ditetaskannya adalah ular kambar siam. Hal ini terlihat dari dua kepala yang dimiliki ular jenis boa tersebut.

Jarak antar-kepala ular tersebut hanya beberapa sentimeter saja. Ditambah lagi, kedua kepala tersebut sepertinya mampu memeriksa lingkungan dan menjulurkan lidahnya.

Baca juga: Dua Bola Mata dalam Satu Lubang, Ular Ini Mirip Monster

Tak berapa lama, pemilik ular ini membawanya ke Susan Kelleher, dokter hewan yang cukup terkenal di Florida selatan. Selanjutnya, Kelleher merujuk ular ini untuk diperiksa oleh Dr Lauren Thielen, dokter hewan lain.

Thielen pun melakukan x-ray pada tubuh hewan tersebut. Ini mengungkapkan anatomi tubuh ular aneh itu.

Hasil rontgennya pun cukup mengejutkan. Tak seperti hewan berkepala dua lain, yang cenderung berbagi organ dalam, ular tersebut justru memiliki 2 jantung.

"Saya terkejut (ular tersebut) memiliki dua jantung," ungkap Thielen dikutip dari National Geographic, Kamis (15/03/2018).

"Tapi sangat menarik untuk mengerti bahwa ular kembar siam ini benar-benar dua ular dalam satu kulit," imbuhnya.

Tak hanya sampai pada melihat anatomi tubuh ular tersebut, para dokter juga mengecek apakah kedua jantung itu berfungsi. Mereka menggunakan mesin non-invasif yang disebut ultrasound doppler.

Dengan mesin itu, para dokter bisa mendengar detak jantung ular tersebut dan memastikan keduanya memompa darah ke dalam tubuh yang sama. Selain itu, mesin ini juga memungkinkan para dokter melacak aliran darah ular tersebut.

Ular boa ini bukanlah ular pertama yang kembar siam. Sebelumnya, Nat Geo WILD pernah menampilkan ular kepala dua lainnya, yaitu seekor ular susu albino Honduras bernama Medusa.

Uniknya, saat makan, salah satu kepala Medusa hanya mengamati. Ini membuat mereka bisa menelan mangsanya tanpa ada masalah.

Padahal, hewan berkepala dua lainnya akan berebut makanan.

Baca juga: Kisah dari Florida, Ular Piton Mangsa Rusa yang Lebih Berat Darinya

Meski begitu, ular boa berkepala dua yang baru saja menetas itu mungkin juga punya dua saluran pencernaan. Thielen menemukan ini setelah memeriksa batang tenggorokan di masing-masing kepala.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com