Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/02/2018, 20:09 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com -- Anda mungkin pernah melihat, baik melalui video atau secara langsung, seekor ular keluar dari toilet. Baru-baru ini, sebuah video yang menurut klaimnya direkam di Changi Beach Playground, Singapura, menunjukkan seekor ular ditarik keluar dari sebuah jamban dan dipindahkan ke bak mandi.

Video tersebut juga kerap disertai anjuran untuk selalu menyiram jamban dahulu sebelum menggunakan.

Menanggapi video tersebut, herpetolog Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amir Hamidy berkata bahwa ular masuk ke dalam toilet adalah perilaku yang wajar.

“Itu insting ular mencari tempat yang cocok untuk bersembunyi atau tinggal sementara, walaupun sebenarnya bau urin kita juga tidak disukai ular,” ujarnya kepada Kompas.com, Senin (5/2/2018) melalui pesan singkat.

Baca juga : Akhir Mengenaskan dari Pertarungan Ular King Kobra dan Piton Raksasa

Pasalnya, toilet kita memiliki kondisi lembap yang menyerupai habitat ular. Jamban sendiri, kata Amir, disukai ular karena bisa menjadi tempat persembunyian, seperti lubang atau celah pada batu.

Jika Anda bertanya apakah ular bisa masuk ke rumah melalui pipa toilet, maka jawabannya sayang sekali “Iya”.

Tergantung dari ukuran dan ada tidaknya air dalam pipa, Amir berkata bahwa ular memang senang melewati lubang seperti pipa, selama pipa tersebut menyediakan udara yang cukup untuk bernapas.

Meski demikian, herpetolog ini tidak menganjurkan untuk menyiram jamban ketika menemukan ular di dalamnya.

Dia mengatakan, panggil orang profesional yang bisa menangani ular ular, (dan) tahu mana yang berbisa dan tidak. Di-flush saja, saya pikir, tidak cukup untuk membuat ular masuk ke dalam closet, (yang ada) malah jadi menyumbat closet. Dikeluarkan sajalah ularnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com