"Jika ada dua sistem pencernaan, maka kita mungkin perlu memberi nutrisi pada 'kedua kepala' ular tersebut," kata Thielen.
Dua saluran pencernaan ini mungkin juga membuat ular tersebut makin sulit bertahan hidup.
"Sebagian besar ular yang lahir seperti ini mati karena... mereka tidak bisa mendapatkan nutrisi yang tepat, mereka berbagi ginjal, atau mereka tidak bisa buang air besar secara normal," ujarnya.
Ular boa sendiri berkembang biak dengan cara melahirkan, bukan telur eksternal. Ini memunculkan kemungkinan bahwa kedua kepala ular tersebut muncul setelah embrio mulai membelah untuk menjadi kembar tapi sayangnya tiba-tiba berhenti.
Proses pembelahan embrio yang tiba-tiba berhenti ini membuatnya menjadi kembar siam. Kejadian ini juga pernah terlihat pada beberapa hewan seperti kucing, hiu, kura-kura, sapi, dan lain sebagainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.