Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Mengenaskan dari Pertarungan Ular King Kobra dan Piton Raksasa

Kompas.com - 03/02/2018, 20:35 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com -- Sebuah pertarungan antara ular king kobra dengan piton raksasa berakhir seri secara mengenaskan. King kobra ditemukan mati tercekik dalam lilitan musuhnya, sementara sang piton mati keracunan setelah digigit di bagian belakang kepalanya.

Foto bangkai keduanya kemudian menjadi viral di Facebook dan menarik perhatian para herpetolog.

“(Foto) itu terlihat asli, tidak di-photoshop atau di-edit. Ini adalah pertemuan yang aneh, tetapi banyak hal terjadi pada ular yang tidak terlihat manusia,” kata Frank Burbrink dari American Museum of Natural History.

Sementara itu, Coleman Sheehy dari Florida Museum of National History mengatakan, ini pemandangan gila, tetapi aku bisa membayangkan ini mudah terjadi... Dunia luar sana sangat berbahaya, (ular) makan ular besar lainnya dan hal-hal lain yang bisa membunuh Anda.

Baca juga : Alligator Bergulat dengan Ular Sanca, Siapa Pemenangnya?

Coleman juga menambahkan bahwa foto tersebut kemungkinan besar diambil di Asia Tenggara, di mana kedua spesies ini berbagi habitat.

Kekaguman kedua herpetolog ini wajar saja. Baik king kobra, maupun piton adalah predator top di antara ular.

Menurut Sheehy, king kobra adalah ular beracun terbesar di dunia. Beberapa di antara mereka hingga lebih dari 5 meter. Lalu, sesuai dengan nama genusnya Ophiophagus, mangsa king kobra adalah ular lainnya. Mereka akan menarget bagian bawah kepala dan menyuntikkan bisa yang mematikan sistem saraf musuhnya.

Sementara itu, ular sanca kembang atau sanca batik (Python reticulatus) yang ada dalam foto adalah salah satu ular terpanjang di dunia karena beberapa bisa mencapai 9 meter. Mereka menggunakan ototnya untuk melilit mangsa, seperti mamalia besar.

Baca juga : 7 Kasus Piton Melawan Hewan Besar dan Manusia Sepanjang 2017

“Jika ada kejadian memangsa di sini, itu adalah king kobra memangsa piton. Dan ternyata hasilnya tidak baik untuk keduanya,” kata Burbrink.

Baik Burbrink maupun Sheehy tidak tahu seberapa umum king kobra bertarung dengan piton. Mereka juga tidak tahu bila ini merupakan kejadian alami.

“Kita tahu bahwa kobra makan ular lainnya, tetapi Anda tidak akan pernah tahu bila ini adalah kesengajaan manusia. (Pasalnya) orang-orang memelihara king kobra dan mungkin berpikir untuk menantang peliharaannya,” ujar Burbrink.

Namun apapun penyebabnya, hasilnya sudah jelas. Piton berhasil mencekik king kobra, tetapi tidak mampu melawan efek bisanya.

“Bisanya akan membunuh piton dengan cepat, kemungkinan dalam 30 menit. Jadi keduanya pasti mati,” kata Sheehy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau