Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2018, 21:03 WIB

Setelah peneliti menunjukkan bagian akhir pertunjukkan yang janggal, mereka langsung melacak gerakan mata bayi.

Peneliti melihat pupil bayi membesar dan menatap lebih lama saat melihat dinosaurus juga ada di sana. Gerakan ini menunjukkan bahwa mereka bingung.

"Hasil kami membuktikan bahwa cara berpikir logis yang diungkap lewat komunikasi bukanlah faktor utama untuk membangun logika berpikir," kata penulis studi Nicoló Cesana-Arlotti dari Departemen Ilmu Psikologi dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Johns Hopkins, dilansir Scientific American, Kamis (15/3/2018).

Cesana-Arlotti dan koleganya menulis pupil mata pada bayi yang melebar juga terjadi pada orang dewasa saat diberi permasalahan logika.

Hal ini menambah bukti bahwa bayi bisa berpikir rasional.

Meski demikian, Casena-Arlotti dan timnya tidak meniadakan pentingnya komunikasi bahasa dan simbolis terhadap perkembangan otak manusia.

Namun, penelitian ini ingin menunjukkan bahwa bahasa tidak sepenuhnya diperlukan untuk membentuk kemampuan penalaran logis otak.

Tim ini kini berencana untuk mempelajari bagaimana logika lisan dapat menambah kemampuan menalar sesuatu.

"Penelitian kami bertujuan untuk menyelidiki fondasi awal kemampuan manusia untuk berpikir logis. Karena ini adalah dasar utama untuk belajar, berkreativitas, dan kesupelan dalam pikiran manusia," katanya.

Baca juga : Bayi Lahir Kurus Rentan Idap Gangguan Ginjal Saat Dewasa

Dilansir The Verge, Kamis (15/3/2018), pada tingkat lebih lanjut penelitian ini dapat digunakan untuk mendiagnosis ketidakmampuan kognitif.

Justin Halberda, psikolog perkembangan anak dari Universitas Johns Hopkins yang tidak terlibat dalam penelitian juga menambahkan bahwa temuan ini sangat penting.

"Penelitian ini akan membuka pintu untuk meneliti bagaimana bayi berpikir dan membuat alasan," kata Halberda.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com