"Orang lain sudah memiliki yang sangat mirip, seperti cyclops, dan itu tidak akan bertahan hidup," katanya.
"Jadi, saya pergi untuk menyuntik matinya," imbuhnya.
Ular tersebut mungkin memiliki kondisi yang disebut cyclopia, yaitu wajah embrio yang menjadi terlalu sempit saat berkembang. Dalam kasus ini, kedua bola matanya menjadi satu dan berada di tempat yang sama.
Pada kasus cyclopia lain, beberapa hewan hanya memiliki satu mata besar.
Sayangnya, cyclopia ini sering menyerang otak. Dengan kata lain, hewan dengan mutasi semacam ini jarang bertahan hidup dalam jangka waktu lama setelah kelahirannya.
Baca juga: Bagaimana Bisa Ular Bergerak Lurus seperti Kereta Api di Atas Rel?
Inilah yang mendasari Jimerson untuk mengeutanasia hewan tersebut.
Sebelum "membunuh" hewan aneh tersebut, Jimerson sempat mengambil beberapa gambarnya. Setelah itu, dia memasukkannya ke dalam freezer.
"Saya hanya membekukannya," kata Jimerson.
"Saya tidak punya cara lain untuk melakukannya," tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.