KOMPAS.com - Hingga kini masih banyak orangtua yang tidak mau memvaksinasi anaknya.
Dari sekian banyak alasan, salah satu yang sering didengar adalah orangtua takut kekebalan tubuh anak justru akan menurun setelah divaksinasi.
Akibatnya banyak anak-anak yang terlambat divaksinasi atau sama sekali tidak diperbolehkan vaksin.
Temuan baru dari tim peneliti asal AS ini akan menjawab pertanyaan apakah vaksin dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh anak. Mereka melihat pada peningkatan risiko penyakit menular bagi yang tidak divaksinasi.
Baca juga : Vaksinasi dan Hak Anak atas Kesehatan
Tim memeriksa catatan medis terhadap 944 anak berusia dua sampai empat tahun dan menganalisis apakah mereka terpapar sejumlah antigen yang relatif besar sehingga bisa membuat anak mengalami penyakit yang bisa menyebabkan infeksi.
Jawabannya tidak ada. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA, Selasa (6/3/2018), sama sekali tidak menemukan perbedaan yang signifikan antara bayi yang mendapat banyak vaksin dan mereka yang tidak meminumnya.
Secara teoritis, mitos ini tidak masuk akal sebab bayi yang baru lahir sudah dibanjiri beragam mikroba ketika meninggalkan rahim.
Sejumlah antigen (zat yang merangsang respon imun terutama dalam menghasilkan antibodi) yang tersusun dalam jadwal vaksinasi adalah tetesan yang cukup untuk melawan banyaknya mikroba yang harus dimurnikan oleh sistem kekebalan tubuh pada tahun pertama kelahiran.
Sistem kekebalan tubuh pada bayi yang baru lahir sebenarnya sanggup untuk melawan sejumlah mikroba jahat yang tak terhitung jumlahnya.
Nah vaksin yang dibuat oleh para ahli adalah langkah untuk meningkatkan sistem pertahanan terhadap kerusakan yang lebih besar.
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.