KOMPAS.com - Di musim pancaroba seperti saat ini, saat daya tahan tubuh menurun maka penyakit akan mudah menyerang. Salah satu yang paling sering dialami adalah flu.
Flu, bukan hanya penyakit yang menyusahkan dan melelahkan. Rupanya, flu juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Sebuah penelitian terbaru yang terbit Rabu (24/1/2018) dalam New England Journal of Medicine membuktikan bahwa memang ada hubungan antara flu musiman dan kematian karena penyakit kardiovaskuler (jantung dan stroke).
Dr. Jeff Kwong, ahli epidemiologi dari Institut Ilmu Evaluasi Klinis dan Kesehatan Masyarakat Ontario di Kanada berkata bahwa risiko penyakit kardiovaskuler akibat flu bisa meningkat sampai enam kali lipat atau lebih.
Baca juga : Saat Flu, Cukup Istirahat di Rumah atau ke Dokter?
Seperti diterbitkan NPR, Rabu (24/1/2018), tantangan dalam penelitian ini adalah jamak orang dengan gejala flu cenderung abai dan tidak melakukan tes mendalam terhadap virusnya.
Sebab itu, Kwong bersama koleganya memutuskan untuk menggunakan hasil tes dari tes virus flu dan virus lain untuk mencocokkan dengan catatan pasien kardiovaskuler di rumah sakit.
"Ini pertama kalinya kami melakukan uji coba terhadap virus influenza di laboratorium dan kami yakin bahwa virus influenza bisa menyebabkan infeksi," kata Kwong.
Dia menjelaskan, saat seseorang mengalami flu sebenarnya banyak hal yang terjadi di dalam tubuh, termasuk peningkatan risiko serangan jantung.
Ketika flu datang, di dalam tubuh terjadi peradangan dan mengalami banyak tekanan.
"Di saat seperti itu, tingkat oksigen dan tekanan darah bisa menurun. Perubahan ini yang menyebabkan peningkatan risiko pembekuan (darah) di pembuluh darah yang semestinya menyuplai darah ke jantung terhambat," jelasnya.
Meski ada peningkatan risiko saat flu, namun Kwong bisa memastikan hal ini tidak akan terjadi pada orang muda sehat yang terkena flu.
Baca juga : Bagaimana Bisa Pria 21 Tahun Gagal Organ dan Meninggal karena Flu?
Risiko peningkatan penyakit kardiovaskuler hanya terjadi pada orang paruh baya yang berusia di atas 65 tahun dan sudah memiliki faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, atau diabetes.
Dalam makalahnya, Kwong menyarankan bahwa vaksin influenza untuk mencegah infeksi virus flu baik dilakukan.
"Setidaknya vaksin influenza bisa mengurangi risiko infeksi influenza sekaligus mengurangi risiko serangan jantung," ujar Kwong.
https://www.npr.org/sections/health-shots/2018/01/24/579997381/aw-seriously-the-flu-can-trigger-a-heart-attack-too
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.