Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/02/2018, 11:30 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber Time

Pengamatan ini kemudian menyebabkan studi lanjutan tentang bagaimana cara virus merespons olahraga, baik pada primata maupun manusia. Hasilnya, kata Nieman, tubuh yang terinfeksi flu berat dapat bereaksi sangat burut terhadap aktivitas fisik.

Baca juga: Minum Jus Bit Setiap Hari Tingkatkan Kapasitas Olahraga

"Banyak atlet berpendapat bahwa 'jika saya demam, saya harus mengeluarkan keringat untuk bisa sembuh)'," ujar Nieman.

"Itu ide paling gila yang pernah ada," sambungnya.

Ahli lain juga mengungkapkan pernyataan senada.

"Jangan pernah berolahraga dengan flu atau demam," kata Mariane Fahlman, profesor pendidikan kesehatan di Wayne State University, AS.

Fahlman telah meneliti bagaimana olahraga mempengaruhi fungsi kekebalan dari pelari dari berbagai negara. Dia mengatakan bahwa ketika seseorang menderita flu atau demam, sistem kekebalan tubuh akan bekerja keras melawan infeksi tersebut.

Olahraga adalah bentuk stres fisik yang membuat tugas sistem kekebalan tubuh lebih sulit.

Sejarah Membuktikan

Pada 1990-an, para peneliti di Australia juga mengamati beberapa atlet yang terus berolahraga saat menderita flu. Mereka menemukan bahwa para atlet tersebut mengembangkan bentuk sindrom kelelahan kronis, yang dalam beberapa kasus diderita selama beberapa tahun.

"Ini adalah sejarah kasus yang menyakitkan untuk dibaca," kata Nieman.

"Kami tidak tahu persis apa yang terjadi, namun keyakinan saya adalah bahwa virus menyebar ke seluruh tubuh dalam bentuk subklinis dan melibatkan sistem kekebalah tubuh yang membuat individu merasa lelah," tambahnya.

Nieman menyebut, penelitian tentang fenomena ini masih juh dari kata meyakinkan. Meski begitu, dia yang selama ini telah bekerja dengan puluhan atlet meihat bentuk kelelahan berkepanjangan akibat virus ini.

Bahkan setelah mereka dinyatakan "sembuh" dari penykitnya, para atlet masih melaporkan rasa lemak dan lelah. Beberapa atlet juga mengaku belum mampu tampil selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.

Baca juga: Mengapa Ada Orang yang Alergi jika Olahraga? Ini Alasannya

"Saya tahu bahwa tidak berolahraga sama sekali adalah kenyataan pahit bagi banyak orang," kata NIeman.

"Tapi jika Anda menderita flu atau apapun yang menyebabkan demam, nyeri otot, atau lemas, inilah saatnya untuk tidak berolahraga sama sekali," sambungnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau