Namun, teori lain menjelaskan bahwa listrik statis ada karena pengalihan materi yang nyata. "Potongan kecil dari balon benar-benar menempel pada rambut mengganggu tambal sulam listrik pada balon dan menyebabkan daya tarik di antara obyek-obyek tersebut yang kita semua kenal sebagai listrik statis," tulis Popular Science.
Apakah alam semesta hanya sebuah simulasi?
Elon Musk dan sejumlah ilmuwan pernah berkata bahwa kita mungkin tinggal di sebuah simulasi. Menurut mereka, jika simulasi itu cukup baik, kita tidak akan pernah tahu secara pasti jawaban dari dugaan di atas.
Melihat teknologi komputer kita yang berkembang begitu cepat, banyak orang juga berpikir demikian, termasuk ilmuwan NASA Rich Terrile.
Kepada The Guardian, Terrile mengatakan, jika teknologi yang ada saat ini meningkat dengan kecepatan yang sama dalam beberapa dekade ke depan, kita akan menjadi masyarakat di mana entitas buatan hidup dalam simulasi yang jauh lebih melimpah daripada manusia.
Namun, baru-baru ini sekelompok ilmuwan membantah dugaan ini karena berlawanan dengan teori mekanika kuantum.
Baca juga: Lewat Fisika, Peneliti Buktikan Dunia Kita Bukan Simulasi Komputer
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.