Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pertanyaan Sederhana yang Masih Misteri di Dunia Sains

Kompas.com - 22/01/2018, 20:07 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KOMPAS.com — Sejumlah penemuan besar sudah ditemukan oleh ilmuwan, tetapi ternyata hal-hal kecil dalam kehidupan kita sehari-hari masih menjadi misteri.

Setidaknya, ada tujuh hal yang sering kita temui sehari-hari, tetapi belum ada penjelasan ilmiahnya.

Mengapa bius bisa membuat kita pingsan sebelum operasi?

Bagi Anda yang pernah menjalani operasi, pasti pernah mengalami anestesi atau bius. Ada bius lokal atau total. Keduanya memiliki efek berbeda.   

Bius lokal biasanya dilakukan dengan menyuntikkan obat atau menyemprot bagian tubuh kita dengan semprotan obat agar bagian tubuh tersebut mati rasa, sedangkan bius total biasanya dilakukan dengan menghirup obat propofol atau isofluran agar kita kehilangan kesadaran.

Baca Juga: Pakai Lintah, Ilmuwan Ingin Jaga Hutan Papua Niugini Tetap Lestari

Bisa dilakukan terhadap tanaman, anestesi diketahui berfungsi dengan menghentikan pengiriman signal dari saraf di tubuh ke otak kita.

Akan tetapi, bagaimana penjelasannya? Salah satu artikel yang dimuat New Scientist tahun 2011 menjelaskan bahwa sebenarnya tidak ada yang tahu penjelasannya. Namun, penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa ilmuwan semakin mendekati penjelasan yang lebih gamblang.

Kok kucing bisa mendengkur?

Kucing mendengkur ketika merasa senang, puas, atau saat di bawah tekanan. Namun, mengapa mereka bereaksi dengan mendengkur?

"Sayangnya, tidak ada yang benar-benar yakin apa yang membuat kucing mendengkur," tulis io9.Gizmodo.

Kucing sebetulnya tidak memiliki "organ yang mendengkur" atau bagian khusus dari tenggorokan kucing yang berfungsi untuk mengeluarkan suara dengkuran.

Memang ada beberapa penjelasan, misalnya kucing memiliki semacam "osilator saraf" yang terhubung dengan laring, tapi tidak ada yang tahu pasti.

Sementara itu, ada penjelasan lain yang agak sedikit kontroversial karena menganggap dengkuran tersebut bermanfaat bagi kesehatan kucing. 

Apa yang menyebabkan kita mabuk setelah minum minuman keras?

Sampai sekarang, tidak ada yang tahu secara pasti mengapa alkohol bisa membuat kita merasa pusing dan mual yang merupakan tanda-tanda mabuk.

Banyak orang mengira bahwa mabuk ada kaitannya dengan dehidrasi, tetapi banyak studi membuktikan sebaliknya.

Salah satu teori terbaik yang ada saat ini adalah alkohol menghasilkan senyawa beracun yang disebut acetaldehyde. Senyawa inilah yang disebut-sebut membuat Anda mabuk setelah minum alkohol.

Namun, perlu diingat juga bahwa menurut sains, penjelasan itu belum 100 persen benar.

Mengapa es licin?

Menurut sebagian ilmuwan, es licin karena di atas permukaannya ada lapisan cair. Saat mata pisau sepatu ice skating melintas di lapisan es, misalnya, akan menghasilkan panas yang cukup untuk melelehkan es dan membentuk lapisan ini.

Akan tetapi, nyatanya es masih bisa licin meskipun kita hanya berdiri diam di atasnya. Hal ini, menurut dugaan ilmuwan lainnya, karena "kulit supersolid" yang menghasilkan gaya elektrostatik yang mendorong segala hal di sekitarnya.

Bagaimana sepeda kayuh bisa berdiri tegak?

"Semua orang tahu bagaimana mengendarai sepeda, tetapi tidak ada yang bisa menjelaskan bagaimana kita mengendarai sepeda," kata Mont Hubbard, seorang insinyur di University of California di Davis, di jurnal Nature tahun 2016.

Itu mungkin terdengar aneh, tapi memang benar. Para ilmuwan punya beberapa ide, tetapi belum punya gambaran lengkapnya.

Baca Juga: Dari Alogaritma Facebook, Ilmuwan Kembangkan Alat Pelacak Lumba-lumba

Salah satu kemungkinannya adalah teori giroskop yang menunjukkan bahwa roda berputar menghasilkan gaya yang membuat sepeda bisa tetap bergerak dengan lurus, atau teori kastor yang melibatkan sumbu kemudi roda terhubung ke tanah.

Meski bisa menjelaskan mengapa sepeda tetap stabil, kedua teori tersebut tidak menjelaskan tentang keseimbangan sepeda.

Kita tahu hal ini karena peneliti pernah merakit sepeda yang tidak mengikuti prosedur teori di atas, dan ternyata sepeda tetap bisa stabil.

Apa yang menyebabkan listrik statis?

Anda mungkin pernah menggosokkan penggaris atau balon ke rambut, dan mendapati rambut Anda bisa berdiri saat keduanya diangkat. Anda tahu itu adalah peristiwa listrik statis, tetapi bagaimana penjelasannya?

Kita tidak tahu bagaimana cara kerja listrik statis dan pernah mengira itu adalah ketidakseimbangan energi.

Namun, teori lain menjelaskan bahwa listrik statis ada karena pengalihan materi yang nyata. "Potongan kecil dari balon benar-benar menempel pada rambut mengganggu tambal sulam listrik pada balon dan menyebabkan daya tarik di antara obyek-obyek tersebut yang kita semua kenal sebagai listrik statis," tulis Popular Science.

Apakah alam semesta hanya sebuah simulasi?

Elon Musk dan sejumlah ilmuwan pernah berkata bahwa kita mungkin tinggal di sebuah simulasi. Menurut mereka, jika simulasi itu cukup baik, kita tidak akan pernah tahu secara pasti jawaban dari dugaan di atas.

Melihat teknologi komputer kita yang berkembang begitu cepat, banyak orang juga berpikir demikian, termasuk ilmuwan NASA Rich Terrile.

Kepada The Guardian, Terrile mengatakan, jika teknologi yang ada saat ini meningkat dengan kecepatan yang sama dalam beberapa dekade ke depan, kita akan menjadi masyarakat di mana entitas buatan hidup dalam simulasi yang jauh lebih melimpah daripada manusia.

Namun, baru-baru ini sekelompok ilmuwan membantah dugaan ini karena berlawanan dengan teori mekanika kuantum.

Baca juga: Lewat Fisika, Peneliti Buktikan Dunia Kita Bukan Simulasi Komputer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau