Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alba, Orangutan Albino Satu-satunya Akan Punya Pulau Sendiri

Kompas.com - 19/01/2018, 20:05 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber BOSF

KOMPAS.com - 29 April 2017, seekor orangutan albino diselamatkan oleh Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) dan BKSDA Kalimantan Tengah di kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Setelah ditemukan, orangutan yang diberi nama Alba, dalam bahasa latin berarti putih, tinggal di penangkaran Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS), Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah.

Menurut National Institutes of Health, Alba memiliki mutasi genetik langka yang memengaruhi produksi melanin atau pigmen warna gelap. Akibatnya, dia kekurangan warna gelap yang memberi warna pada kulit, rambut, dan mata.

Kondisi tersebut menjadikannya kasus yang sangat langka sehingga BOS merasa perlu strategi rehabilitasi yang direncanakan dengan matang sejak awal.

Baca juga : Mirip Manusia, Orangutan Juga Gunakan Balsam untuk Redakan Pegal

Untuk itu, sebuah pulau buatan seluas 10 hektar di Kalimantan sedang dipersiapkan untuk tempat tinggal baru Alba. Rencananya, pulau tersebut akan ditinggali Juni 2018 nanti bersama tiga ekor orangutan lain yang sudah akrab dengan Alba.

Mereka adalah Radmala, orangutan betina berusia 4 tahun; Kika, orangutan betina usia 6 tahun; dan Unyu, orangutan jantan berusia 4 tahun.

Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan BOS, Rabu (17/1/2018), rumah baru ini sangat diperlukan untuk kelangsungan dan keamanan Alba.

Mengingat kelainan albinisme seperti yang diderita Alba dapat menyebabkan penglihatan yang buruk, pendengaran kurang tajam, dan kanker kulit; Alba lebih rentan terhadap perburuan atau predasi.

Untuk menjamin keamanan mereka, pulau buatan tersebut dikelilingi oleh kanal yang bertujuan sebagai penghalang antara orangutan dan dunia luar. Kanal tersebut sudah rampung akhir 2017 lalu.

Baca juga : Inilah Bayi Orangutan Sumatera Langka yang Lahir di Inggris

"Kelak di pulau suaka tersebut, Alba dan teman-temannya ini akan dipantau dan dijaga sepanjang waktu oleh staf yang akan melakukan patroli teratur keliling pulau sekaligus mengumpulkan data kesehatan dan perilaku ketiganya," jelas BOS.

"Selain itu, staf kami akan mencatat para orangutan yang mendatangi panggung tempat pemberian pakan (feeding platform) dua kali dalam sehari," imbuhnya.

Sampai saat ini, pengerjaan pemasangan fasilitas keamanan dan monitoring masih dikerjakan, dan ditargetkan selesai bulan Februari 2018.

Ini kegiatan Alba di penangkaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com