KOMPAS.com - Orangutan saat ini menjadi salah satu spesies yang terancam punah. Namun, sebuah kabar bahagia mengenai spesies orangutan Sumatera datang dari Kebun Binatang Chester, Inggris.
Mereka mengumumkan bahwa salah satu orangutan Sumatera miliki mereka melahirkan bayi yang sehat. Ini seperti hadiah Natal bagi kebun binatang tersebut.
Diwartakan Newsweek, Kamis (21/12/2017), karena bayi orangutan tersebut masih bersama induknya, para petugas belum mengetahui jenis kelamin bayi tersebut. Dalam siaran persnya, kebun binatang tersebut mengatakan bahwa bayi tersebut lahir pada tanggal 17 atau 18 Desember 2017 dari orang tua bernama Emma dan Puluh.
Bayi orangutan mungil itu lahir setelah induknya, Emma, mengandung selama delapan setengah bulan.
Baca juga: Orangutan di Penangkaran Lebih Cerdas, Apa Ancaman yang Akan Dihadapi?
Bayi ini adalah sebuah kisah sukses besar untuk program pembiakan internasional untuk beberapa spesies yang terancam punah. Orangutan Sumatera sendiri memang menjadi satu spesies yang dilindungi karena International Union for the Conservation of Nature (IUCN menetapkannya pada status terancam punah.
Jumlah orangutan Sumatera saat ini diperkirakan kurang dari 6.500 yang tinggal di alam liar. Karena inilah, setiap kelahiran dianggap penting.
??RARE SUMATRAN ORANGUTAN BORN??
— Chester Zoo (@chesterzoo) December 20, 2017
The best Christmas present ever?! We think so.
Treat yourself to the first glimpse... ???? pic.twitter.com/eKEUbwCc2a
"Ini masih sangat dini, tapi bayinya terlihat sangat sehat dan sangat mudah bergaul dengan induknya dalam beberapa jam pertama yang berharga ini. Sungguh menakjubkan memiliki bayi kecil di keluarga orangutan Sumatera," ungkap Nick Davis, wakil kurator mamalia dikutip dari Chester Zoo, Rabu (20/12/2017).
"Sekarang yang penting dengan kelahiran baru yang fantastis ini membantu menarik banyak perhatian pada spesies ini. Orangutan Sumatera berada di bawah tekanan besar di alam liar dan, tanpa upaya konservasi yang mendesak, secara tragis bisa menjadi kera besar pertama yang hilang selamanya. Kita tidak bisa membiarkan hal itu terjadi," imbuh Davis.
Banyak kebun binatang memiliki sarana konservasi, rekreasi, dan pendidikan sebagai bagian dari misi mereka. Melalui program pembiakan ini, kebun binatang telah menyelamatkan beberapa spesies dari jurang kepunahan.
"Orangutan Sumatera dan orangutan Borneo, sayangnya, memiliki risiko kepunahan yang sangat tinggi di alam liar saat tekanan tumbuh di habitat hutan mereka yang rapuh," kata Mike Jordan, direktur koleksi di kebun binatang Chester.
"Program pembiakan konservasi yang berhasil dan dikelola dengan baik mungkin penting untuk melindungi spesies di masa depan," sambung Jordan.
Baca juga: Cerita Kami Menemukan Orangutan Tapanuli, Jenis Baru dan Terlangka
Seperti yang jamak diketahui, Indonesia adalah rumah bagi beberapa hewan langka. Sayangnya, para hewan langka ini telah mengalami ancaman dari pembanguna manusia.
Secara khusus, hutan sebagai habitat asli para satwa ditebang untuk memberi ruang bagi perkebunan kelapa sawit. Orangutan pun kehilangan rumah karena pohon asli habitatnya telah hancur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.