Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resolusi Tahun Baru Itu Tradisi Kuno, 4.000 Tahun Manusia Melakukannya

Kompas.com - 02/01/2018, 11:15 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Alston melanjutkan, perayaan tahun baru di Roma berpindah ke 1 Januari sudah dimulai sejak 300 SM. Hal ini berkaitan dengan Roma sebagai mayarakat militer untuk melakukan pertempuran.

"Seiring berjalannya waktu, masyarakat Roma tidak lagi berperang. Peralihan perayan tahun baru dari Maret yang dipercaya berkaitan dengan Mars, dewa perang, menjadi (bulan Januari) berkaitan dengan Janus, yakni dewa rumah dan perapian nampaknya sesuai," kata Alston.

"Hari pertama tahun baru di Roma akan diisi dengan upacara publik, pengucapan sumpah, dan pengorbanan kuil. Sementara hari kedua diisi dengan kegiatan sosial, seperti memberi hadiah madu, pir, dan permen sebagai lambang tahun baru yang manis," tambah Alston.

Tradisi modern

Sebenarnya tidak ada hubungannya antara tradisi Romawi Kuno sampai resolusi tahun baru yang modern. Namun, keinginan untuk memulai kembali dan menjadi lebih baik muncul berulang kali pada peradaban barat.

Di tahun 1740, John Wesley seorang pendiri Methodism atau denominasi Kristen Protestan yang berasal dari gerakan penginjilan abad ke-18, menciptakan tipe pelayanan baru untuk gereja.

Layanan ini disebut layanan pembaharuan perjanjian atau layanan jam malam yang diadakan pada musim natal dan tahun baru sebagai alternatif untuk liburan berpesta.

Menurut United Methodist Church, hal ini sering diadakan pada malam tahun baru dengan bernyanyi, berdoa, merenungkan tahun sebelumnya, dan memperbarui perjanjian dengan Tuhan.

Kini, resolusi tahun baru telah menjadi tradisi sekuler dan kebanyakan orang membuat resolusi yang fokus pada peningkatan kualitas diri.

"Jika masa lalu adalah indikasi, banyak orang yang memiliki kesempatan baik untuk menepati janjinya di tahun 2018," kata Lee Miringoff, direktur The Marist College Institute for Public Opinion.

Baca juga : Peneliti Indonesia Buat Kartu Ucapan Tahun Baru Sekecil Virus Polio

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com