Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Cola, Anjing dengan Kaki Lempengan Pertama di Dunia

Kompas.com - 15/12/2017, 17:50 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Pernahkah Anda mendengar kisah Cola? Anjing dari Bangkok, Thailand, ini nyaris kehilangan nyawanya setelah ditebas pedang oleh tetangganya karena merobek sepatu.

Akibat kejadian tersebut, kaki depan Cola harus diamputasi dan ia cacat.

Namun, kini Cola sudah dapat berlari lincah seperti anjing normal lainnya setelah mendapat kaki palsu seperti yang digunakan oleh para atlet lari paralimpiade.

Kaki buatan tersebut secara khusus didesain untuk anjing yang sebetulnya memiliki energi tinggi dan senang berlari, tetapi terganggu oleh kaki prostetik yang terlalu berat.

Baca juga : Ingin Anjing Berhenti Merusak Sofa dan Sepatu? Pakar Jelaskan Caranya

"Kaki-kaki ini memberinya keseimbangan lebih banyak, dan lebih banyak sebaran titik pijakan," ujar pemilik Cola, John Dallet, yang mengurusi anjing terlantar dan berbasis di Thailand, dikutip dari AFP, Rabu (13/12/2017).

"Sungguh menakjubkan bagaimana anjing dapat beradaptasi dengan cepat," sambung Dallet.

Meski sudah banyak anjing yang melakukan pembedahan prostetik, yakni penggunaan bagian tubuh buatan, Cola diklaim sebagai anjing pertama yang menggunakan lempengan tambahan di kakinya untuk memudahkannya bergerak.

Lempengan itu berbentuk huruf "C" dan dipasangkan di kedua kaki depannya yang diamputasi dan dibungkus.

Kaki palsu Cola ini dikembangkan oleh ahli ortopedi, Bendt Soderberg, yang bekerja di sebuah rumah sakit di Phuket, Thailand dan masih disesuaikan untuk Cola.

Baca juga : Anjing atau Kucing, Mana yang Lebih Cerdas Menurut Sains?

"Hal yang ingin kami capai adalah membuat kaki yang tidak begitu berat dan fleksibel di kaki, sehingga saat dia (anjing) melompat dan melambung, kaki palsunya tidak benar-benar kaku," ujar Teddy Fagerstrom, direktur laboratorium ortopedi.

Sebelum menangani Cola, timnya hanya menangani manusia. Dengan terobosan yang dilakukan untuk Cola, mereka berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat prostetik berteknologi tinggi.

"Cola tidak malu menjadi anjing yang diamputasi, dia tetap bertingkah seperti biasa," ujar Fagerstrom.

"Saya pikir dengan sepasang kaki yang baik akan membuatnya terus berlari dan bersenang-senang," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com