Angka ini di bawah China dengan volume sampah mencapai 262,9 juta ton. Kemudian disusul oleh negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Filipina, Vietnam, dan Sri Lanka.
Indonesia memang telah berjanji untuk mengurangi sampah plastik di laut sampai 75 persen pada 2025. Akan tetapi, beberapa pengamat masih meragukan peraturan hukum yang cukup kuat untuk mewujudkannya.
Baca Juga: Misi Kevin Kumala Mencegah Bumi Jadi Planet Plastik
Limbah plastik juga menjadi agenda pemerintah China bulan ini. Negara tersebut akan mempertemukan para ahli dunia dengan para pemimpin China dalam sebuah dialog tingkat tinggi untuk membahas masalah lingkungan.
"Butuh waktu 10 tahun untuk menyepakati perjanjian PBB terkait sampah plastik. Tapi kita tidak bisa menunggu selama itu. Kita harus maju melalui PBB, mendapat dukungan dari masyarakat sipil, pelaku bisnis, dan perlu dukungan lebih banyak pemerintah untuk mengambil tindakan nyata," kata Svensson.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.