Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timbunan Plastik 1,4 Kali Indonesia Ditemukan di Lautan Pasifik

Kompas.com - 27/07/2017, 20:07 WIB

KOMPAS.com -- Sejumlah besar plastik yang mengapung di Pasifik Selatan menambah sederet kasus polusi plastik laut di dunia. Sampah-sampah plastik ini ditemukan oleh Kapten Charles Moore, pendiri Algalita Research Foundation—sebuah kelompok nirlaba yang didedikasikan untuk memecahkan masalah pencemaran plastik laut.

Moore, orang pertama yang menemukan kumpulan sampah di Pasifik Utara tahun 1997, memperkirakan bahwa zona pencemaran plastik ini bisa mencapai 2,6 juta kilometer persegi, lebih luas dari Indonesia yang hanya 1,905 kilometer persegi.

Kini, tim sedang memproses data dan menimbang plastik untuk memperkirakan berapa banyak sampah yang dapat ditemukan di pesisir Cili dan Peru ini.

(Baca juga: Berapa Banyak Plastik yang Sudah Kita Produksi Selama Ini?)

Berbagai potongan plastik yang ditemukan bukanlah botol, tas, atau pelampung; tetapi potongan-potongan kecil menyerupai confetti dan hampir tidak mungkin dibersihkan.

Partikel-partikel mikroplastik ini mungkin tidak terlihat mengapung di permukaan. Namun dalam kasus ini, sampah plastik tersebut berhasil terdeteksi setelah ekspedisi pengumpulan sampel air yang dilakukan Moore enam bulan belakangan.

Sebelumnya, Marcus Eriksen—pakar plastik laut dan direktur riset di 5 Gyres Institute—melakukan penyelidikan di wilayah ini pada tahun 2011. Namun, sampah plastik yang ditemukan pada saat itu belum sebanyak sekarang. Hanya dalam enam tahun, semuanya telah berubah drastis, menurut data terbaru Moore.

Pulau Henderson, yang terletak di wilayah Pasifik Selatan ini, dinobatkan sebagai pulau yang paling tercemari plastik di Bumi. Hal itu didasarkan pada 38 juta keping sampah yang ditemukan para peneliti di pulau tersebut.

Masalah pencemaran plastik telah menjamur di berbagai lautan, dengan 90 persen burung laut mengonsumsinya. Selain itu, lebih dari delapan juta pon sampah plastik siap untuk menjadi “penghuni baru” lautan setiap tahunnya.

Artikel ini sudah pernah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul: Timbunan Sampah Plastik Ditemukan di Lautan Pasifik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau