Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2017, 18:42 WIB
|
EditorYunanto Wiji Utomo

KOMPAS.com - Bayangkan jika setiap hari, tiap warga Indonesia yang jumlahnya 250 juta menggunakan satu sedotan plastik sepanjang 20 cm dan langsung membuangnya. Sedotan yang semula cuma printilan jadi masalah karena sampah yang terakumulasi bila direntangkan mencapai 5.000 kilometer, setara jarak Jakarta ke Sydney.

Kasus sedotan itu jadi gambaran masalah plastik. Publikasi di jurnal Science mengungkap , tahun 2010 saja, dunia menghasilkan plastik sebanyak 12 juta ton. Indonesia sendiri tercatat sebagai penghasil sampah plastik terbesar kedua setelah China, 1,8 juta ton per tahun. Jika berlanjut, bumi jadi planet yang dipenuhi plastik.

Kevin Kumala tak rela hal itu terjadi. Tahun 2013, ia dan rekannya merintis perusahaan start-up berbasis sains, Avani Eco. Kevin bermimpi menghasilkan plastik yang tetap praktis dan kuat sekaligus dapat terurai serta tidak berbahaya bagi makhluk hidup.

Baginya, plastik yang bisa terurai akan melengkapi gerakan 3R: Reduce, Reuse, Recycle. "Saya tidak antagonistik dengan gerakan 3R. Tapi yang mengkhawatirkan, 3R itu tersimpan dalam alam bawah sadar. Ketika sibuk, kita tidak bisa melakukan itu. Maka kita harus kampanyekan satu R lagi, Replace (membuat pengganti)," terangnya.

Mengganti Polystyrene dengan Singkong

Gagasan Kevin adalah bioplastik berbahan pati, senyawa karbohidrat kompleks seperti bahan dasar penyusun nasi dan roti.

Di dunia, bioplastik bukan barang baru. Sejak 1990, perusahaan di Eropa sudah memproduksi bioplastik dari jagung, serat bunga matahari. Namun, jika memproduksi bioplastik dari bahan yang sama, maka biayanya akan mahal.

Kevin pun mencari alternatif dan menganggap singkong adalah bahan bagus. "Di Indonesia produksi singkong 24-25 ton per tahun dan permintaannya masih di bawah itu," katanya.

Kevin tak menggunakan singkong mentah melainkan yang sudah berbentuk tepung. Jenis tepung yang dipakai adalah industrial grade yang biasa dipakai untuk pakan ternak. Bisa dibilang, tepung itu adalah buangan karena kadar patinya minim.

Sampai tahap gagasan, sebenarnya tak ada yang istimewa. Banyak mahasiswa Indonesia telah melakukan penelitian pembuatan plastik dari pati singkong, ganyong, gembili, bahkan kulit pisang. Yang istimewa dari Kevin, ia mengubah gagasannya menjadi nyata.

Halaman Selanjutnya
Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Benarkah Masturbasi Bisa Mengubah Ukuran Penis?

Benarkah Masturbasi Bisa Mengubah Ukuran Penis?

Kita
Seberapa Dingin Puncak Gunung Everest?

Seberapa Dingin Puncak Gunung Everest?

Oh Begitu
4 Manfaat Buah Lengkeng untuk Kesehatan

4 Manfaat Buah Lengkeng untuk Kesehatan

Oh Begitu
Apakah Ada Efek Membersihkan Kotoran di Pusar?

Apakah Ada Efek Membersihkan Kotoran di Pusar?

Oh Begitu
8 Tanda Rabies pada Anjing yang Perlu Diwaspadai

8 Tanda Rabies pada Anjing yang Perlu Diwaspadai

Oh Begitu
Kenapa Inti Bumi Sangat Panas?

Kenapa Inti Bumi Sangat Panas?

Oh Begitu
Pria Rusia Tewas Diserang Hiu Macan di Mesir, Kenapa Hiu Menyerang Manusia?

Pria Rusia Tewas Diserang Hiu Macan di Mesir, Kenapa Hiu Menyerang Manusia?

Oh Begitu
Apakah yang Terjadi Saat Lubang Hitam Bertabrakan?

Apakah yang Terjadi Saat Lubang Hitam Bertabrakan?

Fenomena
Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Oh Begitu
Mengapa Ular Berganti Kulit secara Berkala?

Mengapa Ular Berganti Kulit secara Berkala?

Oh Begitu
Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Oh Begitu
Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Oh Begitu
7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

Oh Begitu
Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Kita
10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

Fenomena
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com