Selama beberapa tahun terakhir para peneliti juga mengkaji apakah tanaman dapat hidup dalam materi tersebut.
Manusia perlu mengetahuinya karena begitu mengirim manusia ke Mars, seperti yang direncanakan NASA pada 2030, penyediaan pangan mungkin merupakan langkah pertama menuju koloni.
Seperti yang Wamelink dan timnya tunjukkan pada 2016, sayuran memang tidak dapat ditanam di tanah Mars. Hal ini tidak seperti tanah di bumi.
Baca Juga: Waspadai Cacing Pita pada Sushi
Karena itu, tim ini mencoba hal baru, termasuk menambahkan pupuk kandang dan cacing tanah. Tujuannya adalah agar cacing tanah mencerna tanaman yang membusuk dan mengubahnya menjadi nutrisi.
Mars memiliki pelapukan terbatas dibandingkan dengan bumi. Meski itu berari butiran tanah Mars memiliki tepi tajam yang bisa membahayakan saluran pencernaan cacing tanah.
Untuk mengetahui khasiat penambahan, tim menyiapkan beberapa pot yang ditanami dengan rucola. Mereka membandingkan tanah Mars dengan pasir perak yang berbasis kuarsa, digunakan untuk berkebun di bumi untuk aerasi tanah.
Kemudian pot-pot tersebut ditambahi pupuk kandang dan cacing tanah.
"Efek positif dari penambahan pupuk tidak terduga," kata Wamelink.
"Tapi kami terkejut bahwa ini membuat tanah simulasi Mars mengungguli pasir perak bumi," imbuhnya.
Namun, ada hambatan signifikan lainnya untuk menanam tanaman di Mars. Mereka membutuhkan lingkungan yang dikontrol iklim agar tidak membeku di udara yang sangat dingin, seperti di Mars.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.