Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Mitos tentang Tubuh Manusia yang Tidak Boleh Anda Percaya Lagi

Kompas.com - 21/11/2017, 21:33 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar, kita diajari mengenai lima indera, yakni penglihatan, pendengaran, perasa, sentuhan, dan penciuman bau. Fakta ini pertama kali dipopulerkan oleh filsuf Yunani, Aristoteles, sekitar 350 SM.

Namun, sains membuktikan bahwa manusia memiliki lebih dari lima indera. Ilmuwan sendiri belum yakin berapa jumlahnya, kisarannya antara 22 sampai 33 indera dan meliputi indera keseimbangan, rasa suhu, rasa sakit, dan indera gerakan.

BACA: Kenapa Tokek Bisa Regenerasi Bagian Tubuh tetapi Manusia Tidak?

Sebagai contoh, tubuh kita dapat mempertahankan tingkat hidrasi yang sesuai. Jika orang tidak dapat melakukannya (kondisi langka yang disebut adipsia), dia bisa menjadi sangat dehidrasi dan mati.

4. Kuku dan rambut terus tumbuh setelah kematian

Mitos itu salah. Sebab, untuk melakukannya tubuh perlu memproduksi sel baru. Hal ini tidak mungkin terjadi pada orang mati.

Kesalahan ini muncul saat Erich Remarque menuliskannya dalam novel All Quiet on the West Front pada 1929.

Padahal, kesalahpahamannya disebabkan oleh ilusi optik. Tubuh orang yang sudah meninggal akan 'menyusut' karena tidak ada kandungan air. Hal inilah yang membuat rambut dan kuku terlihat tumbuh.

5. Membangunkan orang tidur sambil berjalan berbahaya

Mungkin Anda pernah berjalan sambil tidur. Mark Pressman, psikolog dan spesialis tidur Rumah Sakit Lankenau, Pennsylvania, mengatakan ada kepercayaan bahwa membangunkan orang yang berjalan sambil tidur itu sangat berbahaya. Efeknya bisa serangan jantung atau kegilaan permanen.

Namun, Pressman membantah tegas pernyataan itu. Membangunkan orang yang tidur sambil berjalan tidak ada bahayanya, tetapi sulit dilakukan. Tindakan terbaik adalah membimbingnya kembali ke tempat tidur.

6. Butuh waktu beberapa tahun untuk mencerna permen karet yang tertelan

Permen karet yang kenyal memang mengandung karet sintesis yang tidak mudah dicerna. Akan tetapi, bukan berarti permen karet yang tidak sengaja tertelan tidak bisa menyelesaikan 'perjalanannya' melewati saluran pencernaan.

Rodger Liddle, seorang ahli gastroenterologi di Duke University School of Medicine berkata bahwa sepotong permen karet tidak akan menimbulkan masalah.

7. Beberapa orang memiliki sendi ganda

Tidak ada orang yang terlahir dengan sendi ganda, yang ada hanyalah orang yang lahir dengan persendian ekstra lentur (disebut hypermobility atau joint laxity).

BACA: Hebat, Kuda Mengerti Bahasa Tubuh Manusia

"Hypermobility disebabkan oleh tulang yang berbentuk abnormal atau memiliki ligamen longgar," ujar ahli paleontologi vertebrata, Michael Habib. Hal ini bisa berguna untuk penari dan stuntman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com