Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluar Tubuh Tanpa Mati, Apakah Manusia Sungguh Bisa Melakukannya?

Kompas.com - 25/10/2017, 20:55 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KOMPAS.com- Banyak orang mengaku sudah mengalami sensasi 'keluar dari raga'. Bukan mati, tetapi ke luar dari raga sejenak untuk kemudian masuk lagi dan melanjutkan hidup.

Jika menonton Doctor Strange, mungkin Anda akan tahu pengalaman yang dalam dilm itu dimiliki olej Steohen Strange.

Namun, manusia seseorang bisa melakukannya dalam dunia nyata? Bagaimana sains menjelaskan fenomena itu?

Dalam tulisannya di Livescience, Kamis (19/10/2017), Benjamin Radford, psikolog dan penulis di Skeptical Inquirer Science menjelaskan, sains sebenarnya tak mengenal pengalaman itu.

Ia mengungkapkan, memang 8 - 20 manusia dalam populasi mengaku pernah mengalaminya. Namun sulit membuktikannya.

Menurutnya, pengalaman yang kerap dikatakan sebagai keluar dari tubuh sebenarnya adalah mimpi atau fantasi.

Jika memang pengalaman tersebut ada, seharusnya cara membuktikannya cukup sederhana.

Sebuah eksperimen bisa dilakukan. Misalnya menaruh barang di 10 tempat berbeda. Dari situ, seseorang diminta mendeskripsikan letaknya dan dianalisis ketepatannya.

Bahkan, dunia nyata pun menyediakan wadah untuk bereksperimen.

Ada kejadian bencana, penembakan, dan lainnya. Jika seseorang memang memiliki kemampuan keluar dari tubuh, maka dia bisa diminta ke tempat itu dan menyelamatkan calon korban.

Ada tuduhan bahwa ilmuwan-ilmuwan yang tak percaya pengalaman keluar dari tubuh berpikiran sempit. Namun, yang terjadi memang tidak ada bukti ilmiah dari pengalaman itu.

Faktanya malah ada kenyataan menyedihkan terkait pengalaman keluar dari tubuh. Bisnis dengan membawa nama spiritual sangatlah menguntungkan.

Banyak buku dan DVD yang menjelaskan dan mengajarkan bagaimana caranya bisa terbang, menuju dimensi lain, dan tentu saja buku tentang melepas jiwa dari badan, laris di pasaran.

Keuntungannya? lari dari orang-orang yang pendapatnya tak bisa dipertanggungjawabkan.

Menurut Susan Blackmore, penulis buku berjudul "Beyond the Body: An Investigation of Out-of-the-Body Experience", orang yang mengalami proyeksi astral memilik skor tinggi dalam kemampuan respon terhadap hipnotis dan kemampuan absorbsi, yaitu kemampuan untuk memperhatikan secara utuh sesuatu yang imajiner dan menjadi satu dengan hal dalam imajinasinya tersebut.

Mereka lebih mudah berimajinasi dan mudah dipengaruhi. Tingkat fantasi mereka di atas rata-rata, meski dalam keadaan sehat dan tidak terpengaruh obat-obatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau