KOMPAS.com - Masih ingat dengan Oumuamua? Ia adalah asteroid alien pertama yang mengunjungi tata surya kita pada 18 Oktober 2017.
Asteroid yang berkunjung pada pertengahan bulan lalu itu ditemukan oleh astronom dari University of Hawaii Institute for Astronomy, Rob Weryk dan Marco Micheli, menggunakan teleskop Pan-Starss di Maui, Hawaii.
Untuk lebih mengenal objek asing ini, para astronom terus melakukan pengamatan, seperti yang dilakukan oleh Very Large Telescope ESO di Cile dan observatorium lainnya dari seluruh dunia.
Mereka menemukan bahwa Oumuamua melintasi ruang angkasa selama jutaan tahun sebelum bertemu dengan sistem bintang kita.
Selain itu, mereka juga mengamati bentuk, warna, dan muatan dalam asteroid alien itu.Objek luar angkasa itu disebut menyerupai objek berbatu yang gelap, kemerahan, dan memiliki kandungan tinggi logam.
BACA: Aloha, Asteroid Alien yang Kunjungi Tata Surya Kita Punya Nama Baru
Hasil ini sudah diterbitkan di jurnal Nature, Senin (20/11/2017).
Saat pertama kali objek ini ditangkap pertengahan bulan lalu, Omuamua seperti asteroid kecil yang memiliki laju pergerakan sangat cepat.
Setelah dilakukan pengamatan mendalam selama beberapa hari, akhirnya para astronom memiliki perhitungan orbit yang cukup akurat. Perhitungan orbit memastikan bahwa objek ini tidak berasal dari dalam tata surya, tetapi berasal dari ruang antarbintang.
Meski awalnya diklasifikasikan sebagai komet, tetapi pengamatan ESO dan observatorium lain menemukan bahwa Omuamua tidak menunjukkan tanda-tanda selayaknya komet saat mendekati matahari pada September 2017.
Benda ini kemudian diklasifikasi ulang sebagai asteroid antarbintang.
"Kami harus bertindak cepat, Oumuamua sudah melewati titik terdekat dengan matahari dan akan kembali ke ruang antarbintang," ujar anggota tim Olivier Hainaut dari ESO di Garching, Jerman, dikutip dari The Space Academy, Senin (20/11/2017).
BACA: Pertama Kali dalam Sejarah, Asteroid Alien Datangi Tata Surya Manusia
Untuk mengukur orbit, kecerahan, dan warna Omuamua; para astronom menggunakan teleskop raksasa yang dimiliki ESO karena lebih akurat dari pada teleskop dengan ukuran yang lebih kecil.
Pengukuran kecepatan juga sangat penting. Sebab, bentuk Oumuamua cepat memudar setelah dia menjauhi matahari dan melewati orbit bumi dalam perjalanan meninggalkan dari tata surya.