KOMPAS.com - Apa yang ada dalam benak Anda saat mendengar kata magma? Tentu Anda akan membayangkan cairan panas dari dalam gunung.
Tapi tahukah Anda, ternyata sebelum gunung meletus, magma tidak seperti yang dibayangkan?
Sebuah laporan yang diterbitkan dalam Proceeding of the National Academy of Sciences menyebutkan bahwa magma yang belum keluar tidak panas sama sekali.
Para peneliti menyebut, sebelum erupsi, magma terjebak dalam cold storage.
Baca Juga: 9 Tanda Tekanan Magma ke Puncak Gunung Agung Kian Nyata dan Kuat
"Pandangan sebelumnya adalah berada dalam periode panjang dengan tangki besar batuan cair di kerak bumi," kata Nathan Andersen, seorang ahli geologi dari University of Winconsin dikutip dari Science Alert, Selasa (7/11/2017) yang terlibat riset.
"Pandangan baru adalah magma disimpan dalam waktu lama dalam keadaan yang terkunci, dingin, kristal, dan tidak mampu menghasilkan letusan. Sistem dorman itu membutuhkan suntikan panas yang sangat besar untuk meletus," sambung Andersen.
Para peneliti mendapatkan kesimpulan itu setelah mempelajari peristiwa letusan 765.000 tahun lalu yang menghasilkan kaldera Long Valley di Amerika Serikat.
Letusan saat itu sangat besar sehingga sisa-sisanya tersebar dari Samudera Pasifik hingga Nebraska.
"Itu menghancurkan apapun dalam radius 50 kilometer dari kaldera," kata Brad Singer, ahli geologi yang melakukan riset.
"Semua vegetasi dan biota di daerah itu akan lenyap," sambungnya.
Baca Juga: Apa yang Terjadi bila Gunung Tambora Meletus di Masa Depan?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.