Dengan mengukur pergerakan cangkang umang-umang, mereka menemukan bahwa serangan yang sukses dilakukan dengan memindahkan cangkangnya melalui jarak yang lebih pendek bersamaan dengan serangan dibandingkan penyerang yang tidak berhasil.
Baca juga: Buaya dan Ikan Hiu Bertarung sampai Mati di Australia
Mereka juga menemukan bahwa makin kecil jarak umang-umang memindahkan cangkang, makin kuat serangan yang dilakukan.
Temuan ini menunjukkan bahwa pemenang menggunakan gerakan menyerang yang lebih efisien. Oleh karena itu, para penyerang yang terampil dapat bertarung kembali dengan lebih kencang dan meningkatkan peluang kemenangan mereka, kata Briffa.
Meski demikian, Briffa menekankan bahwa gagasan ini masih merupakan hipotesis dan memerlukan pengujian yang ketat.
"Tapi saya harap hal ini membuat orang memikirkan apa yang ingin kita ukur saat melihat pertarungan," tambahnya.