Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seri Baru Jadi Ortu: Mengapa Bayi Tiba-tiba Enggan Menyusu ASI?

Kompas.com - 21/02/2020, 17:03 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – Pada bayi yang diberi ASI, terkadang ada masa di mana bayi menolak menyusu. Hal ini tentu memusingkan orangtua terutama ibu.

Kondisi bayi yang tiba-tiba tidak mau menyusu ASI dinamakan mogok menyusu atau nursing strike.

“Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan mogok menyusu,” tutur Dokter Umum Konselor Laktasi dari RSPI Pondok Indah dan Bintaro Jaya, dr Meutia Ayuputeri Kumaheri, MRes, IBCLC, CIMI.

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Benarkah Kopi Bisa Mencegah Bayi Kejang?

Dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (21/2/2020), Meutia menyebutkan bahwa penyebabnya antara lain adalah bayi sudah selesai menyusu, bingung puting, perubahan aliran ASI ibu, atau bayi yang sakit.

“Perlu pemeriksaan ibu dan bayi serta pengamatan proses menyusui untuk mencari tahun penyebab mogok menyusu,” lanjutnya.

Tawarkan bayi menyusu

Lalu bagaimana cara menangani bayi yang nursing strike? Meutia menyebutkan bahwa secara umum, penanganan mogok menyusu adalah dengan tetap konsisten menawarkan bayi menyusu.

“Apabila bayi tetap belum mau menyusu, cukupi nutrisi bayi sesuai dengan usia dan kebutuhannya,” tambah ia.

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Apa Itu Kolik, Bayi Menangis Berjam-jam?

Bagi ibu menyusui sendiri, pengosongan payudara harus dilakukan setiap ASI dirasa sudah penuh. Sebab, ASI yang tidak tuntas dikeluarkan akan menghalangi pembentukan ASI berikutnya.

ASI yang tidak dikeluarkan akan menimbulkan penggumpalan, menyumbat kelenjar susu, sampai akhirnya ASI berhenti berproduksi. Hal itu pula yang menimbulkan bengkak dan nyeri pada payudara.

Apabila bayi mulai menyusu lagi, maka harus dimulai dari payudara yang terakhir diberikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com