KOMPAS.com - Badan Pengawasan Tenaga Nuklir (BAPETEN) telah menemukan beberapa serpihan sumber radioaktif yang menjadi penyebab kenaikan nilai paparan radiasi di Perumahan Batan Indah.
Berdasarkan informasi lanjutan hasil analisis laboratorium oleh BAPETEN dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) terhadap serpihan yang ditemukan itu, kemungkinan besar jenis radioaktif yang mencemari adalah Caesium 137 (Cs 137).
Peneliti Limbah Radioaktif di BATAN, Prof. Dr Djarot Sulistio Wisnubroto, menjelaskan bahwa Caesium 137 (Cs 137) adalah salah satu unsur radioaktif.
Unsur radioaktif Cs 137 ini, kata Djarot, banyak digunakan dalam bidang industri dan juga di rumah sakit.
Baca juga: Radiasi Nuklir di Serpong Masih Tinggi, Dugaan Kontaminasi Caesium 137
Industri juga menggunakan unsur Cs 137 ini untuk dapat mengukur ketebalan kertas produksinya.
Sementara itu, dalam praktik medis, unsur Cs 137 ini menjadi salah satu unsur yang dipergunakan untuk terapi kanker.