KOMPAS.com - Otoritas China kembali mengumumkan ada peningkatan kasus virus corona Wuhan (2019-nCoV), baik yang terinfeksi maupun yang meninggal, Kamis (30/1/2020).
Rabu (29/1/2020), jumlah korban tewas adalah 132 orang dengan kasus terinfeksi 6.056.
Hari ini (30/1/2020), Komisi Kesehatan Nasional Chinan telah mengkonfirmasi 7.711 kasus infeksi, termasuk 170 kematian.
Jumlah ini mencerminkan ada penambahan 1.737 kasus dan 38 kematian sejak Rabu akibat virus corona 2019-nCoV.
Baca juga: Berapa Lama Kembangkan Vaksin untuk Lawan Virus Corona Wuhan?
Tibet pun telah mengkonfirmasi kasus virus corona pertamanya. Ini artinya, seluruh provinsi di China yang berjumlah 31 telah melaporkan kasus virus corona Wuhan.
Update terakhir, ada tiga negara yang mengkonfirmasi kasus pertama virus corona Wuhan. Tiga negara itu adalah Finlandia, Filipina, dan India.
Untuk Indonesia yang sebelumnya diduga ada satu pasien terinfeksi virus corona, Senin kemarin (26/1/2020) hasilnya keluar dan dinyatakan negatif.
Sejak diketahui sebagai wabah misterius yang menyebabkan pneumonia, jumlah pasien yang terinfeksi virus ini terus bertambah. Berikut data jumlah pasien yang terinfeksi virus corona yang terus kami perbarui:
1. China, 7.711 kasus positif terinfeksi dan 170 kematian
Diwartakan The New York Times, jumlah pasien virus corona 2019-nCoV hingga Rabu tengah malam waktu China menjadi 7.711.
Angka ini bertambah 1.655 kasus dibanding Rabu (29/1/2020).
Selain itu, angka kematian karena penyakit ini juga bertambah menjadi 170 orang.
Senin (27/1/2020) tercatat ada 82 orang meninggal. Selasa (28/1/2020) ada 106 orang meninggal. Rabu (29/1/2020), otoritas China mengumumkan jumlah pasien yang meninggal karena virus corona Wuhan ada 132 orang. Dan hari ini bertambah lagi 38.
Sekitar setengah dari angka tersebut berada di Provinsi Hubei, yang beribu kota Wuhan.
Tibet pun telah mengkonfirmasi kasus virus corona Wuhan pertamanya.
Dengan pengumuman dari Tibet ini, seluruh provinsi di China sudah mengumumkan kasus infeksi virus corona.
Dikutip CNBC, China mengalokasikan 1 miliar yuan atau setara 145 juta dollar AS untuk menangani wabah tersebut. Selain China, daerah administratif khusus Makau dan Hong Kong juga mengonfirmasi kasus virus corona.
2. Thailand, 14 terinfeksi dan 5 pasien sembuh
Otoritas Thailand mengonfirmasi 14 kasus infeksi virus corona pada Selasa (28/1/2020). Lima di antaranya dinyatakan sembuh.
Dilansir CNN, Kementerian Kesehatan Publik Thailand (MOPH) menyatakan, ada enam pasien virus corona baru. Semuanya adalah warga negara China yang baru datang ke Thailand.
5 di antara kasus yang ada terjadi pada turis asal China yang tengah berwisata ke Thailand.
Mereka pun telah dikembalikan ke negaranya.
Saat ini, Thailang melarang wisatawan asal China untuk bepergian di negaranya. Ini terpaksa dilakukan untuk mencegah semakin banyaknya virus tersebar.
Kebijakan ini membuat negara merugi hingga 50 miliar Baht atau setara dengan sekitar Rp 22 triliun dari segi pendapatan wisata.
3. Australia, 7 positif terinfeksi
Queensland mengonfirmasi kasus pertama virus corona Wuhan.
Dilansir media lokal Australia, SBS, seorang warga negara China berusia 44 tahun yang diketahui berasal dari Wuhan diketahui positif terinfeksi virus corona.
"Dia saat ini dalam kondisi stabil dan diisolasi di RS Universitas Gold Coast," kata Kepala Medis Queensland, Jeannette Young.
Hal ini membuat jumlah total pasien yang terinfeksi virus di Australia ada tujuh.
4. Malaysia, 7 positif terinfeksi
Dilansir Reuters, Malaysia melaporkan empat kasus infeksi virus corona pada Sabtu malam (25/1/2020).
Hari ini (29/1/2020), Malaysia mengonfirmasi tiga kasus baru. Sehingga total ada 7 orang positif terinfeksi virus corona 2019-nCoV.
5. Singapura, 10 kasus terinfeksi
Dilansir The Straits Times, Singapura mengonfirmasi tiga kasus baru virus corona Wuhan. Sehingga jumlah total di negara tersebut menjadi 10.