Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Naik Pesawat, Duduk di Mana agar Tak Tertular Virus Corona?

Kompas.com - 29/01/2020, 18:04 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com - Dengan mewabahnya virus corona Wuhan di negara-negara tetangga, Anda mungkin merasa khawatir dan malas untuk naik pesawat.

Namun, bagaimana bila Anda harus naik pesawat untuk keperluan dinas atau acara penting lainnya? Adakah cara untuk mencegah penularan virus corona di pesawat?

Dilansir dari National Geographic, Selasa (28/1/2020); meskipun para ahli masih belum tahu banyak tentang virus corona Wuhan yang sedang mewabah, mereka telah lama mempelajari virus corona lainnya dan penyakit-penyakit yang disebabkannya, seperti influenza.

Mereka pun menduga bahwa virus corona Wuhan memiliki metode transmisi yang sama dengan seluruh virus corona lainnya, terutama SARS.

Baca juga: WHO Belum Tetapkan Virus Corona Wuhan Sebagai Ancaman Kesehatan Dunia

Ketika seorang pasien yang terinfeksi virus corona bersin atau batuk, mereka melontarkan butiran air liur, ingus atau cairan tubuh lainnya. Butiran inilah yang membawa virus corona, sehingga jika jatuh pada Anda, atau Anda tak sengaja menyentuhnya dan memegang wajah, maka Anda bisa tertular.

Lalu, jika butiran ini jatuh pada permukaan benda, ketahanan virusnya sangat bergantung pada butirannya dan permukaannya. Sebuah virus bisa bertahan antara hitungan jam hingga berbulan-bulan.

Untungnya lontaran butiran cairan tubuh ini biasanya tidak jauh-jauh dari sumbernya.

Emily Landon, seorang direktur medis bidang antimikroba dan kontrol infeksi di University of Chicago Medicine mengungkapkan bahwa di rumah sakitnya, paparan influenza bisa mencapai dua meter dari orang yang terinfeksi dan bertahan setidaknya 10 menit.

Namun, ada juga studi yang menemukan bahwa virus pernapasan bisa ditularkan lewat udara dalam bentuk partik kecil dan kering yang disebut aerosol, meskipun ini bukan mekanisme yang umum.

Baca juga: Sudah Lama Ada, Kenapa Virus Corona Baru Sekarang Menginfeksi Manusia?

Penyebaran virus di pesawat

Dengan mengenal cara penyebaran virus corona, maka para ahli bisa mengetahui seberapa besar kemungkinan seseorang di pesawat tertular virus corona berdasarkan lokasi duduknya.

Jika merujuk pada panduan Badan Kesehatan Dunia (WHO), maka batasnya adalah dua baris dari orang yang terinfeksi.

Namun, orang tidak hanya duduk diam di pesawat. Mereka bisa jadi berjalan-jalan di pesawat untuk ke toilet atau mengambil barang.

Dengan mengobservasi perilaku penumpang dan kru di 10 penerbangan antarbenua dari/ke Amerika Serikat, beserta jumlah dan durasi kontak; tim peneliti FlyHealthy menemukan estimasi risiko penularan penyakit pernapasan yang lebih akurat.

Hasil yang telah dipublikasikan dalam jurnal PNAS pada 2018 mengungkapkan bahwa mayoritas penumpang pernah meninggalkan kursinya untuk ke toilet atau mengambil barang di kabin selama penerbangan.

Baca juga: Terobosan Signifikan, Ahli Duplikat Virus Corona untuk Tangani Wabah

38 persen melakukannya sekali, 24 persen melakukannya lebih dari sekali, sedangkan 38 persen sisanya duduk terus di dalam pesawat.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau