KOMPAS.com - Kasus stunting di Indonesia terus menjadi perhatian berbagai pihak, baik kesehatan dan para peneliti pangan termasuk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Meski angka prevalensi kasus stunting di Indonesia sudah mulai menurun, tetapi masih belum memenuhi standar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Di lain sisi, permasalahan obesitas juga perlu mendapat perhatian karena angkanya termasuk tinggi di Indonesia.
Baca juga: Hari Anak Nasional: Perjuangan Posyandu Bak Garda Depan Atasi Stunting
Nah, dalam upaya ikut berkontribusi mencegah kasus stunting dan obesitas, para peneliti dari Pusat Penelitian Kimia LIPI telah mengembangkan produk pangan fungsional dari bahan rumput laut dan teh.
Mengapa hal itu diperlukan? Terjadinya stunting dan obesitas dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak, padahal anak diharapkan menjadi elemen penting sebagai sumber daya manusia unggul yang mendukung pembangunan Indonesia.
Dalam produk pangan fungsional tersebut, perhatian besar para peneliti yaitu untuk memenuhi gizi pada anak.
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Penelitian Kimia LIPI, Raden Arthur Ario Lelono dalam kegiatan media visit yang menampilkan olahan pangan dari rumput laut dan teh di Tangerang Selatan Serpong, mengatakan bahwa masih tingginya prevalensi stunting di Indonesia bukan perkara mudah untuk diselesaikan.
Perlu upaya perbaikan yang bertujuan untuk mencegah dan mengurangi gangguan secara langsung (intervensi gizi spesifik) serta upaya untuk mencegah dan mengurangi gangguan secara tidak langsung.
Baca juga: Pernah Alami Stunting Saat Kecil, Bisakah Tambah Tinggi Ketika Dewasa?
Salah satu cara untuk mencegah stunting adalah dengan memperbaiki sistem imun atau kekebalan tubuh dalam tubuh anak.
Caranya adalah dengan mengkonsumsi pangan fungsional yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh.
"Panganan fungsional tersebut beragam dan mengandung berbagai vitamin dan mineral. Potensi pangan di Indonesia sangat kaya dan melimpah, bisa berasal dari pertanian, perkebunan, peternakan, dan kelautan," jelas Arthur.
Salah satu bahan pangan yang berfungsi sebagai senyawa alami untuk meningkatkan kekebalan tubuh adalah Caulerpa lentillifera atau rumput laut hijau.
Pangan ini dapat dimakan sebagai lalapan serta sudah dibudidayakan di Indonesia, yakni di Takalar, Sulawesi Selatan.
"Kami mengembangkan rumput laut ini menjadi produk biskuit yang berfungsi sebagai penguat sistem imun bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Farmasi dan Kementerian Kelautan dan Perikanan," jelas Arthur.
Baca juga: Tak Hanya Gizi, Asap Kebakaran Hutan Juga Sebabkan Stunting