Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LIPI Kembangkan Produk Pangan Fungsional, Cegah Stunting dan Obesitas

Kompas.com - 11/10/2019, 20:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Asupan gizi yang optimal juga dapat dilakukan untuk pencegahan stunting. Salah satu nutrisi yang penting adalah asam folat yang merupakan vitamin penting untuk tumbuh kembang bayi semasa dalam kandungan dan anak-anak.

"LIPI melakukan formulasi dan identifikasi asam folat dari campuran nikstamal jagung, bayam dan brokoli terfermentasi, dan tempe kedelai dan kacang hijau," katanya.

Arthur menjelaskan, formulasi tersebut diaplikasikan pada pembuatan pangan fungsional berupa biskuit, bubur dan sup bayi dengan variasi jenis dan konsentrasi fortifikan yang berbeda dalam formulasi produk makanan pendamping ASI.

Teh untuk obesitas

Kekayaan alam Indonesia lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi adalah teh.

"Teh sangat baik untuk diet, selain itu berfungsi sebagai antioksidan, penurun kolesterol, peningkat metabolisme tubuh, menjaga kesehatan tulang, dan pencegah diabetes," tutur Arthur.

Saat ini LIPI mengembangkan produk klon unggul teh seri Gambung.

"Teh ini berpolifenol tinggi cocok digunakan sebagai bahan baku minuman fungsional untuk menurunkan risiko obesitas," ujarnya.

Agar nikmat dikonsumsi, dilakukan proses fortifikasi dengan rasa lebih baik dan bisa dikonsumsi rutin layaknya teh pada umumnya.

"Daun salam ditambahkan sebagai salah satu pengawet alami serta kayu manis untuk meningkatkan ketertarikan atau diterima rasanya oleh konsumen," ucap dia.

Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Teh Celup ala Sariwangi

LIPI juga mengembangkan minuman formulasi sayuran dan buah pisang yang difermentasi sebagai penurun kolesterol dan penunjang kesehatan dalam bentuk kombucha.

"Produk minuman ini sangat potensial dikembangkan di Indonesia karena bahan bakunya mudah didapat, yakni katuk dan aneka jenis pisang. Target kami produk-produk pangan fungsional ini bisa masuk ke skala industri," tutur Arthur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com