Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Jalan Kaki untuk Turunkan Berat Badan?

Kompas.com - 02/07/2019, 17:06 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com – Hampir semua orang tahu bahwa jalan kaki adalah aktivitas yang menyehatkan. Namun, tahukah Anda bahwa jalan kaki juga direkomendasikan untuk menurunkan berat badan, bahkan melebihi berlari?

Dihubungi oleh Kompas.com, Senin (1/7/2019); dokter spesialis olahraga dr Michael Triangto, SpKO, menjelaskan jalan kaki sebagai salah satu pilar menurunkan berat badan, selain diet, perubahan pola pikir atau mindset dan obat-obatan.

Banyak orang hanya diet, tetapi tidak olahraga. Dibarengi dengan mindset “Saya ingin kurus”, mungkin orang-orang ini memang akan mengalami penurunan berat badan.

“Tapi kalau dipaksakan terus, lama-lama orangnya akan makin lemah, makin tidak mampu bergerak. Di situlah mulai terbalik, feedback negatif. Orangnya makan makin sedikit, energinya semakin sedikit, dan kemampuan dia untuk memobilisasi tubuhnya pun semakin minimal," ujarnya.

"Akhirnya akan tercapai keseimbangan di mana beratnya enggak bisa turun lagi,” imbuhnya lagi.

Baca juga: Alasan Aerobik Jadi Olahraga Paling Ideal untuk Penderita Diabetes

Sebaliknya, orang yang olahraga terlalu berat juga tidak selalu membuat hasil penurunan berat badan yang baik.

Michael berkata bahwa banyak orang beranggapan bahwa olahraga yang semakin berat, akan semakin menyehatkan dan efektif menurunkan berat badan. Namun bila terlalu berat, bisa terjadi defisit kalori yang terlalu berlebihan dalam tubuh.

“’Defisit yang berlebihan itu kan membuat orang cepat kurus?’ Untuk sesaat, benar. Tapi setelah itu, orang itu akan membutuhkan kalori lebih banyak. (Akibatnya) program dietnya batal,” katanya.

Lebih buruknya lagi, olahraga yang terlalu berat bahkan melampaui batas kemampuan seseorang bisa menyebabkan cedera hingga kematian.

Jalan kakilah untuk turunkan berat badan

Oleh karena itulah, Michael pun merekomendasikan jalan kaki dengan durasi 30 menit tanpa henti lima hari dalam seminggu atau total 150 menit seminggu bagi orang yang obesitas untuk menurunkan berat badan. Jalan kaki bisa dilakukan di mana saja, mulai dari gym, lintasan jogging sampai pusat perbelanjaan.

Dia berkata bahwa jalan kaki memang lebih lama dalam menurunkan berat badan karena metabolisme dan pembakaran kalori yang dihasilkannya tidak terlalu banyak, tetapi olahraga ini lebih aman karena tidak akan melampaui batas kemampuan.

Baca juga: Sudah Rajin Lari Tiap Hari, Kok Berat Badan Tidak Turun?

Selain itu, jalan kaki tidak membuat defisit kalori berlebih sehingga yang melakukan tidak terlalu lapar dan diet bisa berjalan dengan baik.

Bagi orang yang mengalami obesitas dengan berat di atas 90 kilogram, jalan kaki juga bisa digunakan untuk mendeteksi rasa sakit di tubuh, baik lokasinya maupun gerakan apa yang menyebabkannya.

Lalu, jalan kaki juga dapat dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan, misalnya dengan ditambahkan sport therapy.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau