KOMPAS.com - Salah satu kura-kura terlangka di dunia, yaitu kura-kura jenis Yangtze softshell (berpunggung lunak) berukuran besar, ditemukan mati di China. Kematian kura-kura ini membuat spesiesnya di ambang kepunahan karena hanya tinggal menyisakan tiga ekor di dunia.
Dikenal pula dengan sebutan Rafetus swinhoei, kura-kura betina itu mati di Kebun binatang Suzhou di China Selatan di usia 90 tahun.
Para ahli telah mencoba membuahi kura-kura itu secara artifisial untuk kelima kalinya sampai sebelum dia mati.
Spesies ini terancam punah karena perburuan, penangkapan ikan yang berlebihan, serta perusakan habitatnya.
Baca juga: Spesies Sejenis Teripang Purba Ditemukan, Namanya Terinspirasi Fiksi Ilmiah
Seekor kura-kura jantan yang masih hidup tinggal di kebun binatang China, sementara dua kura-kura lainnya hidup di alam liar di Vietnam.
Sifat kura-kura yang sulit dipahami ini membuatnya sulit untuk diidentifikasi jenis kelaminnya.
Staf lokal dan para ahli internasional telah berupaya untuk membuahi kura-kura betina ini 24 jam sebelum dia mati.
Mereka mengatakan tidak ada komplikasi akibat operasi dan kura-kura itu didiagnosa dalam keadaan sehat, tetapi kondisinya memburuk pada hari berikutnya.
Penyebab kematiannya sedang diselidiki dan jaringan ovariumnya dikumpulkan untuk penelitian di masa depan.
Baca juga: Pelajari Gigi Mastodon, Para Peneliti Justru Temukan Spesies Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.